Kementerian ESDM, Pertamina, dan PLN Siap Kerja Sama Percepat Era Motor Listrik

By Ilham Ega Safari, Sabtu, 25 Juni 2022 | 12:21 WIB

Presiden Jokowi dengn ibu negara tampak menaiki motor listrik Gesits mengunjungi Kampung Mola, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

GridMotor.id - Beberapa tahun terakhir perkembangan kendaraan elekrtik atau listrik tumbuh begitu cepat.

Perkembangan itu tak hanya diikuti oleh jenis kendaraan roda empat (mobil) saja.

Kendaraan roda dua atau motor dari beberapa pabrikan motor listrik juga sudah menujukkan eksistensinya di Indonesia.

Era kendaraan listrik juga diakui jauh lebih ramah lingkungan daripada kendaraan berbahan fosil.

Hal itu tentu tak akan luput perhatiannya dari mata pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun belakangan.

Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PLN dan Pertamina bergerak cepat dengan resmi menandatangani Nota Kesepahaman untuk program konversi sepeda motor listrik.

Selain sebagai dukungan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), langkah ini juga upaya dalam mempercepat transisi energi guna menurunkan emisi karbon.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan, pihaknya terus mendorong program KBLBB guna mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, pengurangan impor BBM, penghematan devisa, dan penurunan emisi CO2.

Baca Juga: Ambisi Piaggio Indonesia: Motor Listrik Vespa Jadi Produk Anak Bangsa

"Ini adalah upaya untuk menciptakan ekosistem KBLBB dengan target 6 juta unit motor listrik pada 2025," ujar Ego, dikutip dari situs resmi EDMN, Jumat (24/6/2022).

"Implementasi program ini akan mampu menghemat BBM sekitar 13 juta barel per tahun atau senilai Rp 16 triliun per tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 4 juta ton per tahun, dan peningkatan konsumsi listrik sebesar 2,4 terawatt hour (TWh) per tahun," katanya.

Ego mengatakan program konversi listrik memberikan manfaat dalam peningkatan keterampilan baru generasi muda.

Misalnya membuka lapangan kerja dan meningkatkan produksi komponen lokal.

Sebelumnya, Kementerian ESDM sudah menargetkan bakal melakukan konversi motor bermesin konvensional menjadi listrik hingga 1.000 unit sepanjang 2022 dan ditargetkan ada 13 juta motor konversi pada 2030.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga memberikan dukung pada program konversi motor BBM ke listrik.

"Konversi ini juga salah satu langkah untuk kita semakin mandiri dalam ketahanan energi. Karena berpindah dari energi berbasis impor ke berbasis domestik," ujar Darmawan.

Darmawan mengatakan bahwa menggunakan kendaraan listrik bisa mengurangi emisi karbon.

Baca Juga: Motor Listrik Gesits Resmi Jadi Motor Operasional Pemprov Aceh, Tatap Masa Depan!

Seperti yang diketahui salah satu kontribusi terbesar hari ini berasal dari sektor transportasi.

"Emisi 1 liter BBM daripada listrik, emisi karbonnya lebih rendah listrik. Untuk itu, kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu langkah pengurangan emisi karbon," kata Darmawan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ESDM, Pertamina, dan PLN Gotong Royong Percepat Konversi Motor Listrik".