Gridmotor.id - Kelangkaan BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU Palangkaraya membuat pihak Pertamina angkat bicara.
Hal ini tidak lepas dari permintaan Petalite yang terus melonjak di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Bahkan Pertamina menambah pasokan Pertalite hingga 65,64 persen terhitung sejak Mei 2022.
Meski begitu, tambahan tersebut belum cukup mampu mencukupi kebutuhan konsumen.
Yang terjadi akhirnya kelangkaan Pertalite di sejumlah SPBU Palangkaraya.
Kelangkaan tersebut membuat antrean panjang pengendara di saat terdapat SPBU yang masih menyediakan BBM Pertalite.
Tak hanya itu, kelangkaan itu juga memicu kenaikan harga eceran Pertalite yang semula dihargai Rp 10.000 per botol menjadi Rp 11.000 per botor.
Di sisi lain, pihak Pertamina mengakui tidak ada pengurangan stok Pertalite untuk wilayah Palangkaraya.
Hal tersebut disampaikan oleh Area Manager Communication & CSR, Susanto August Satria.
Baca Juga: Pertalite Langka Bikin Harga Ecerannya Naik, Antrean Panjang Terjadi di SPBU Palangkaraya
"Tidak ada pengurangan penyaluran, produk Pertalite disalurkan setiap hari," kata Susanto.
Dia menambahkan, pemerintah telah memutuskan Pertalite sebagai produk JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan).
Sehingga masyarakat perlu mengetahui jika BBM Pertalite disubsidi pemerintah.
Sehingga BBM Pertalite subsidi pemerintah ini harus dipergunakan sesuai peruntukannya.
"Kami himbau masyarakat menggunakan bahan bakar sesuai dengan peruntukannya," bebernya.
Pihaknya mengajak masyarakat mampu untuk beralih menggunakan produk bahan bakar berkualitas minimal RON 92 yakni Pertamax atau Pertamax Turbo.
Agar produk BBM subsidi yakni Pertalite dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang membutuhkan sesuai peruntukannya.
Selanjutnya Pertamina masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah terkait penyaluran Pertalite pasca ditetapkan sebagai JBKP.
Baca Juga: Ada Pembatasan Pembelian Pertalite, Ketum Asosiasi Driver Ojol Komentar Begini
Artikel ini sebagian tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Permintaan Pertalite Melonjak di Palangkaraya, Pertamina Ajak Masyarakat Mampu Beralih Ke Pertamax