Lantaran motor Yamaha YZR-M1 hanya kompetitif ditangan pembalap Fabio Quartararo saja.
Tiga pembalap Yamaha lainnya sering kesulitan dan berkutat-kutat di barisan belakang.
Rekan setimnya, Franco Morbidelli yang mendapat paket motor yang sama tampil kesulitan sepanjang delapan balapan yang berlangsung.
Sementara itu pembalap veteran dari tim satelit WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso menyamakan situasi Yamaha saat ini seperti Honda.
Di Honda, motor Honda RC213V hanya kompetitif bersama Marc Marquez dalam beberapa tahun terakhir.
Pasalnya Honda membuat motor sesuai arahan Marc Marquez agar juara sehingga pembalap Honda lain dengan susah payah mengadaptasi gaya balap Marc Marquez.
Lin Jarvis pun menangapi masalah tersebut secara positif.
Baca Juga: Marc Marquez Absen Hingga Akhir Musim, Motor Honda RC213V Bukan Untuk Pol Espargaro
"Pada akhirnya kami di sini untuk menang. Jika ada pebalap yang menang itu yang terbaik, lihat saja Marquez bersama Honda." ujar Jarvis.
"Lebih baik memiliki pebalap yang memenangkan Kejuaraan Dunia daripada banyak pebalap yang melakukannya dengan baik tetapi tidak menang" ucapnya.
Pernyataan Lin Jarvis secara tidak langsung mengarah ke skuat Ducati yang musim ini mempunyai 8 pembalap.
Namun di klasemen MotoGP 2022 justru Fabio Quartararo dari Yamaha yang menjandi pemuncak klasemen dengan keunggulan 28 poin dari pembalap Ducati terdekat yakni Enea Bastianini.