GridMotor.id - Polisi Jawa Barat menyebutkan sejumlah daerah yang rawan aksi kekerasan yang dilakukan oleh geng motor.
Aksi kekerasan atau penyerangan oleh geng motor akhir-akhir ini banyak terjadi di Indonesia.
Aktivitas kumpul-kumpul oleh para kawanan geng motor juga meresahkan dan menggangu masyarakat.
Tak terkecuali kota-kota yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Oleh karena itu polisi kini tengah gencar dalam Operasi Bina Kusuma dan Operasi Libas Lodaya 2022.
Operasi tersebut dilancarkan untuk mengantisipasi tindakan kriminal di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Terutama untuk memberantas anarkisme kelompok bermotor atau biasa dikenal geng motor.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo tak memungkiri banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan geng motor di wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: 5 Klub Motor di Kota Tasikmalaya Deklarasikan Penolakan Geng Motor
Ibrahim menyebut daerah-daerah di Jawa Barat yang rawan aksi kekerasan geng motor.
Data itu berdasarkan laporan-laporan kasus yang telah terjadi serta aduan dari warga setempat.
"Dari data yang ada, seperti di Cirebon, Bogor dan Sukabumi, ini sudah banyak menimbulkan korban sehingga memang perlu diambil tindakan," ucapnya.
"Kondisinya masyarakat sudah merasa tidak nyaman berada di jalan apalagi yang berangkat malam, merasa resah dengan kondisi ini, otomatis kondisinya tidak akan dibiarkan," kata Ibrahim.
Dengan digencarkannya Operasi Bina Kusuma petugas akan fokus untuk menangani tindakan premetif dan previtif guna melakukan pembinaan dan pendataan kelompok bermotor di Jawa Barat.
Sedangkan Operasi Libas Lodaya 2022 berfokus pada tindakan represif terhadap kelompok bermotor yang mengganggu keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu Polda Jabar juga memberi instrukri kepada setiap kepala wilayah untuk menembak di tempat jika hal itu diperlukan.
Hasil dari operasi ini ada 12 kelompok geng motor yang dinyatakan bubar.
Baca Juga: Polisi Ciduk Belasan Geng Motor Cirebon, Live Cari Lawan Tawuran Di Instagram
Kini para kelompok geng motor yang tersisa dalam pantauan jika terbukti melakukan tindakan kekerasan.
"Sisanya geng motor yang lain tidak akan kita berikan ruang, ini juga warning kepada geng motor lain kalau enggak bermanfaat lebih bagus bubarkan saja, karena masyarakat sudah resah dengan geng motor yang cukup mengganggu ini," ucap Ibrahim.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Ungkap Sejumlah Daerah di Jabar Ini Rawan Aksi Kekerasan oleh Geng Motor".