Gridmotor.id - Ditengah isu yang ramai soal harga BBM jenis Pertalite akan naik, Presiden Jokowi beri pernyataan tegas.
Kabar kenaikan harga Pertalite terus saja bergulir hingga saat ini.
Hal ini tak lepas dari kebijakan pemeritah yang menaikan harga BBM jenis Pertamax per 1 April 2022.
Banyak pengamat yang menganggap harga Pertalite akan segera menyusul naik.
Meski begitu, isu ataupun adanya renacana kenaikan harga BBM Pertalite dibantah tegas oleh Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Projo di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).
"Hal tersebut dilakukan karena penggunanya berbeda dengan BBM jenis Pertamax," jelas Jokowi dikutip dari TribunSolo.com.
Oleh sebab itu Jokowi akan mempertahankan Pertalite di harga Rp 7.650 per liter.
Baca Juga: Harga Pertamax Naik Jadi Keuntungan Untuk Mesin Motor, Kok Bisa?
Menurutnya, harga Pertalite di Tanah Air adalah yang paling murah dibanding negara-negara lain di dunia.
"Misal di Jerman, harganya kurang lebih sudah mencapai sekitar Rp 31 ribu per liter," tuturnya.
Jokowi mengatakan akan ada kenaikan harga untuk BBM jenis Pertamax.
Jokowi berpendapat, pengguna Pertamax rata-rata merupakan para bikers kelas atas.
"Untuk Pertamax ada kenaikan harga, tapi masih saya kira-kira tidak terlalu banyak," lanjut Jokowi.
Jokowi menyampaikan, masyarakat harus bersyukur karena harga Pertalite masih bisa bertahan.
"Namun masyarakat harus tahu, untuk mempertahankan harga tersebut pemerintah telah mengeluarkan anggaran besar," terangnya.
Lebih tepatnya, pemerintah mengeluarkan anggaran Rp 502 triliun untuk menjaga harga Pertalite, Elpiji, dan listrik di bawah 3.000 VA agar tidak naik.
Baca Juga: Lebih Hemat Motor Listrik Atau Motor BBM ? Ini Jawaban Kementrian ESDM
"Sekali lagi, kita harus bersyukur karena masih bisa mempertahankan Pertalite di harga Rp 7.650 per liter," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jokowi Sebut Harga Pertalite Tak Akan Naik Tetap Rp 7.650 per Liter, Ajak Masyarakat Bersyukur