“Saya tidak tahu apakah Yamaha secara sukarela memutuskan untuk sampai ke titik ini atau apakah situasi ini muncul dengan sendirinya." ujar Andrea Dovizioso dikutip dari Motosan.es.
"Di Honda saya pikir itu adalah keputusan untuk pergi ke arah itu." jelas Dovi.
"Tapi situasi di Yamaha sekarang mirip dengan di Honda, karena hanya satu pebalap yang bisa memanfaatkan potensi motornya” imbuhnya.
Seperti yang sudah diketahui Dovi sampat absen beberapa bulan pada MotoGP 2021 dikarenakan tidak mendapat tim setelah terdepak dari Ducati.
Pasca menjalani masa kebebasan Dovi sempat menjajal motor Aprilia RS-GP tahun lalu.
Namun, ia kembali ke kompetisi bersama Petronas Yamaha SRT jelang akhir musim untuk menggantikan Franco Morbidelli yang pindah ke tim pabrikan Yamaha.
Mengendarai motor Yamaha YZR-M1 bukan hal baru bagi Andrea Dovizioso.
Sebelumnya ia pernah membela Monster Energy Yamaha Tech3 musim 2012 lalu dan ia tampil kompetitif.
Baca Juga: Honda Terpuruk di Dasar Klasemen Konstruktor, Alberto Puig: Hal Positif Adalah Kami Tidak Bahagia
Sejak kembalinya musim lalu hingga musim ini nampaknya Dovi kesulitan beradaptasi dengan motor Yamaha.
"Anda dipaksa untuk mengendarai sepeda dengan cara tertentu."
"Jika tidak, itu tidak berhasil." ujar pembalap WithU Yamaha RNF MotoGP Team itu.
"Tentu saja, Anda mencoba sedikit beradaptasi, tetapi Anda tidak pernah mengubah gaya berkendara Anda”, kata Andrea Dovizioso.