Honda Terpuruk di Dasar Klasemen Konstruktor, Alberto Puig: Hal Positif Adalah Kami Tidak Bahagia

By Ilham Ega Safari, Sabtu, 21 Mei 2022 | 08:21 WIB

Alberto Puig : memang tidak mudah beradaptasi dan itu dialami Lorenzo.

GridMotor.id - Dari tujuh balapan Honda terpuruk di dasar klasemen konstruktor, Manajer Alberto Puig mengaku Honda tidak bahagia.

Situasi menyedihkan bagi Honda yang merupakan pabrikan tersukses sepanjang sejarah dari Jepang.

Dari tujuh balapan musim ini Honda terpuruk di dasar klasemen konstruktor dengan mendapat 67 poin.

Pada GP Prancis hari Minggu lalu (15/05) memang keempat pembalap Honda berhasil finis dan mendapat poin.

Namun tidak ada yang berhasil masuk 5 besar, Marc Marquez (Repsol Honda) P6 dan Takaaki Nakagami (LCR Honda) P7.

Sementara dua pembalap Honda sisanya finish di luar 10 besar, Pol Espargaro (Repsol Honda) P11 dan Alex Marquez (LCR Honda) P14.

"Ini jelas bukan hasil yang sedang kami harapkan," komentar manajer Honda Alberto Puig dikutip dari Speedweek.com.

Sepanjang akhir pekan pengendara motor Honda RC213V 2022 tampil kesulitan di sirkuit Le Mans.

Baca Juga: Pergerakan Pembalap MotoGP Makin Liar, Muncul Rumor Jack Miller Akan Berlabuh Ke KTM

Meskipun sempat menempati posisi teratas sesi FP1 lewat Pol Espargaro.

Dari hasil balapan GP Prancis pria 55 tahun itu masih melihat sisi positifnya.

"Semua pembalap mampu menyelesaikan balapan di garis finis. Tapi saya pikir satu-satunya hal positif adalah kami tidak bahagia." ucapnya.

"Itu positif karena ketika terjadi kesalahan, selalu mudah kehilangan motivasi. Tapi itu bukan mentalitas kami. Kami akan berjuang kembali dan kembali ke hasil yang kami perjuangkan." sambung Puig.

Pada MotoGP 2022 Honda melakukan perubahan radikal pada motor RC213V 2022 dengan harapan para pembalapnya mampu bersaing.

Rupaya perubahan besar pada motor Honda RC213V 2022 pada kenyataanya masih tetap menghadirkan segudang masalah.

"Realitas menunjukkan bahwa kami memiliki beberapa masalah. Kami terus mencari cara untuk mengeluarkan potensi kami yang sebenarnya" ujar Puig.

Situasi pelik sudah dirasakan Honda sejak tahun 2020 lalu ketika Marc Marquez absen berkepanjangan.

Baca Juga: Masih Kesulitan, Marc Marquez Memilih Menyerah Soal Gelar Juara Dunia

Ditambah karakter motor Honda RC213V dikenal sebagai motor yang sulit dikendarai.

Hanya Marc Marquez yang mampu menjinakkan motor Honda RC213V dan banyak memenangi balapan.