Dikatakan Muhaimin, perlintasan kereta api sebidang sejak awal tidak ada penjaga dan palang pintu.
Padahal, di lokasi perlintasan rawan terjadi kecelakaan.
"Harapannya ada palang pintu, atau ada yang jagalah dari PT KAI," beber Muhaimin.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cilegon, AKP Yusuf Dwi Admodjo mengatakan, korban mengendarai motor Honda Beat dengan nomor polisi A 5730 SC.
Korban atas nama Mutmainah (18) melaju dari arah Jalan Raya Cilegon-Anyer menuju Rawanuju.
Sesampainya di perlintasan, diduga korban tidak mengetahui akan ada kereta api lokal dari arah kiri melintas.
Tabrakan pun terjadi di perlintasan tanpa palang pintu, tubuh korban terseret bersama kendaraannya.
Baca Juga: Pemotor Kerap Tergelincir Saat Melewati Rel Kereta Api, Pakar Safety Bilang Gini
"Korban sepertinya mahasiswi, karena terakhir saat dibersihkan jenazahnya juga menggunakan almamater," kata Yusuf.
Akibat kecelakaan tersebut, motor milik korban rusak parah.
Korban pun mengalami luka patah pada kaki, kepala, dan tangan.
"Korban meninggal dunia lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon," pungkasnya.
Detik- detik kecelakaan tersebut diunggah oleh akun Instagram @warungjurnalis.