Motor Injeksi Sering Mati Mesin saat Digas, Mekanik Bengkel Kasih Tahu Masalahnya

By Albi Arangga, Kamis, 5 Mei 2022 | 11:18 WIB

Ilustrasi salah satu penyakit motor injeksi yakni mesin mendadak mati saat akan digas.

Gridmotor.id - Salah satu penyakit motor injeksi yakni mesin mendadak mati saat akan digas.

Sebagian bikers mungkin pernah atau sering mengalami hal serupa.

Terlebih jika saat ini motor tersebut sedang digunakan bikers dalam perjalanan mudik.

Tentu saja hal tersebut cukup mengganggu perjalanan bikers.

Akan tetapi, hal tersebut bisa terjadi karena ada penyebabnya.

Hal ini coba dijelaskan oleh Kepala mekanik Honda Bintang Motor, Dony Irwansyah.

Dony menganggap kejadian tersebut muncul lantaran motor jarang diservis oleh pemiliknya.

“Biasanya karena jarang servis motor, busi dibiarkan melewati interval penggantian," ujar Dony saat ditemui beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Wajib Cek Dua Komponen Motor Ini Setelah Dipakai Mudik Lebaran

"Interval penggantiannya setiap 8.000 km, dan rutin dicek kondisinya setiap 4.000 km,” lanjutnya.

Selain busi, penyebab lain bisa dari komponen yang juga penting untuk diperhatikan, yaitu filter udara.

“Kalau saringan udara sudah terlalu kotor tentunya suplai udara ke injektor untuk dicampurkan bahan bakar, akan terganggu,” beber Dony.

Dony pun menyarankan agar bikers mengecek filter udara setiap melakukan servis berkala dan ganti di setiap 14.000 km.

Namun harus diingat bahwa perihal itu tidak bisa dijadikan patokan tergantung kondisi wilayah yang dilewati.

Motor injeksi yang mati mendadak juga bisa jadi karena terdapat kabel yang putus.

“Kabel yang pendek dan pergerakan motor yang terus menerus, itu bisa menyebabkan kabel jadi tertarik dan serat kabel bisa saja putus, tapi ini jarang sekali terjadi,” pungkasnya.

Sekedar informasi, kebanyakan motor keluaran saat ini sudah menggunakan sistem injeksi.

Baca Juga: Ganti Ban Motor Sebelum Arus Balik Lebaran, Jangan Sampai Salah Ukuran

Pembakaran injeksi bisa dibilang merupakan teknologi terbarukan dari sistem karburator.

Sistem injeksi sudah mengutamakan ECU (Electronic Control Unit).

BBM yang disalurkan ke ruang pembakaran melalalui komponen injektor akan diatur ECU.

Sedangkan sistem pembakaran karburator lebih mengandalkan gerak piston untuk menggerakan skep karbu.