Gridmotor.id - Libur lebaran kali ini untuk jangan nekat pergi ke wisata Puncak Bogor, bisa-bisa jadi mimpi buruk buat bikers.
Memang, namanya libur lebaran jadi terasa tak komplit jika tidak pergi ke lokasi wisata.
Apalagi kalau pergi ke lokasi wisata Puncak Bogor.
Akan tetapi di saat liburan bersama ini lalu pergi ke wisata Puncak, sepertinya bisa jadi mimpi buruk buat bikers.
Terlebih saat ini libur lebaran.
Sudah pasti wisatawan dari berbagai daerah akan berbondong-bondong datang ke Puncak.
Pengamat transportasi Yayat Supriatna memprediksi, selama libur Lebaran, sekitar setengah juta orang memadati kawasan Puncak setiap harinya.
Hal tersebut diungkapkan Yayat saat menjadi narasumber webinar Ngopi Jabodetabek yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bertajuk “Macet, Masihkah Liburan Lebaran ke Puncak?”, pada Selasa (26/4/2022).
Baca Juga: Coba Cek Busi Motor Setelah Dipakai Mudik Lebaran, Bikers Wajib Simak
Menurutnya Jumlah tersebut diperoleh dari perhitungan jumlah kendaraan yang masuk Tol Jagorawi, yaitu mencapai 50.000 kendaraan.
Asumsinya, setiap kendaraan rata-rata berisi lima penumpang, itu artinya, ada potensi 250.000-300.000 orang yang berwisata ke Puncak.
“(Angka itu) ditambah jumlah wisatawan dengan sepeda motor yang bisa mencapai 50.000 atau 100.000 orang. (Jika satu motor terdiri ) dari dua penumpang, berarti ada potensi 100.000-200.000 wisatawan yang menggunakan sepeda motor,” ujar Yayat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (29/4/2022).
Direktur Lalu Lintas BPTJ Kemenhub Sigit Irfansyah mengatakan, terjadi dua pergerakan di kawasan Puncak yang menimbulkan kemacetan.
Yakni pergerakan saat hari kerja dan pergerakan saat akhir pekan.
Keduanya mempunyai tipikal yang berbeda.
Saat hari kerja, lalu lintas didominasi pekerja atau pengusaha sehingga menimbulkan titik macet di Megamendung lantaran terjadi antrean keluar masuk yang panjang.
Sementara, setiap akhir pekan terjadi kemacetan karena lonjakan masyarakat yang ingin berwisata.
Baca Juga: Motor Habis Dipakai Mudik, Jangan Sembarangan Lepas Filter Udara
Kondisi tersebut tak pernah berubah karena lebar jalan relatif sama meskipun ada perkerasan di sisi kiri dan kanan.
“Artinya, (kapasitas jalan di kawasan Puncak) tetap tidak sebanding dengan pergerakan orang sehingga selalu menimbulkan kemacetan,” ujar Sigit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Kemacetan Parah di Kawasan Puncak Bogor, Pilih Destinasi Wisata Lain"