"Tadi pagi sampe subuh di sini, saya mau beli tiket suami suruh tunggu di depan (area pengecekan tiket penyeberangan)," katanya dalam keadaan panik.
Ia tampak kelelahan dan bingung akibat padatnya antrean di pintu masuk pelabuhan dan loket pengecekan tiket penyebrangan.
Belum lagi Ia masih harus mencari suaminya yang hilang.
Parahnya lagi ponsel miliknya ia titipkan ke suaminya yang menghilang
Otomatis ia tidak bisa berkomunikasi dan mendeteksi keberadaan suaminya.
Ia pasrah dan berharap bertemu suaminya di area pengecekan loket masuk area Pelabuhan Gilimanuk.
"Karcisnya (tiket penyeberangan) sama saya dan enggak bawa ponsel, ini saja salahnya," katanya.
Baca Juga: Mudik saat Pandemi, Ahli Sarankan Barang yang Wajib Dibawa Bikers
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antrean Kendaraan Menuju Pelabuhan Gilimanuk Mengular hingga 2 Km"