Dengan lugu, Irwan memberitahukan uang Rp34 juta di rekening BCA-nya dan kembali mengirim kode OTP bank tersebut.
Alhasil, total kerugian yang dialaminya Rp65 juta.
"Enggak tahu kenapa, saya jawab iya, iya dan iya. Habis itu saya baru sadar. Firasat tidak enak. Benar saja. Saya cek dua ATM itu uangnya ludes semua," terangnya.
Merasa jadi korban penipuan, ia pun langsung melaporkan hal tersebut ke Polisi.
Namun ia sempat tersinggung saat Polisi bertanya uang yang didapat dari driver ojol tersebut.
"Saya jawab. Uang itu dapat kredit KUR Rp30 juta belum saya pakai. Sisanya hasil nabung 7 tahun. Rencana uang itu mau bikin rumah selepas lebaran," tuturnya.
Ia mengaku, selama ini tinggal bersama orangtuanya.
Baca Juga: Hoaks Driver Ojol Jadi Korban Klitih, Pengakuannya Cukup Mengejutkan
Hasil kerja jadi ojol dan kerja serabutan serta ngutang bank hanya demi bangun rumah sederhana.
"Saya ngojek sudah hampir 5 tahun. Sebelumnya kerja serabutan," terangnya.
Ia berharap, kasusnya dapat diusut tuntas karena baginya nilai uang itu sangat besar.
"Itu uang besar sekali, apa bisa balik? Saya ingin uang itu balik. Jangan semuanya, hanya separuh tidak apa-apa," jelasnya.
Korban telah melaporkan kejadian itu ke pihak Polrestabes Semarang, Selasa (19/4/2022) pukul 15.30 WIB.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Uang Tabungan Ojol Semarang Rp 65 Juta Ludes Gegara Link Undian, Ini Respons Polisi Ketika Ia Lapor