Motor Injeksi Wajib Isi BBM Oktan Tinggi Buat Mudik Lebaran? Kepala Bengkel AHASS Bilang Ini

By Albi Arangga, Kamis, 21 April 2022 | 10:15 WIB

Ilustrasi benarkah motor injeksi wajib isi BBM oktan tinggi saat perjalanan mudik?

Gridmotor.id - Benarkah motor dengan teknologi injeksi wajib isi BBM oktan tinggi saat melakukan perjalanan mudik lebaran?

Buat bikers yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran, harus ada beberapa persiapan.

Terutama buat kalian yang akan mudik naik motor.

Tentu saja persiapan khusus juga berlaku untuk motor bikers.

Nah, sering jadi pembahasan buat para bikers yang akan mudik menggunakan motor yang sudah injeksi.

Banyak anggapan kalau motor injeksi sudah wajib diisi oleh BBM dengan oktan tinggi.

Hal ini karena sistem pembakaran injeksi sudah menggunakan sistem ECU (Electronic Control Unit).

Sistem ECU ini memiliki fungsi yang mengatur jumlah semprotan bahan bakar melalui injektor.

Baca Juga: Siapkan Untuk Mudik Lebaran, Cek Kenapa Motor Injeksi Mendadak Mati Saat Digas

Berbeda dengan motor karburator yang mengandalkan gerak naik-turun piston untuk menggerakan skep karbu.

Dan apakah benar motor injeksi wajib diisi BBM dengan oktan tinggi?

Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong dan Sawangan, Asep Suherman, memberikan penjelasannya.

Menurutnya, keperluan BBM untuk motor injeksi sudah direkomendasikan dari pabrikannya.

"Semua tergantung spesifikasi motor tersebut atau sederhananya bisa dilihat dari perbandingan kompresi motor tersebut," ujar Asep.

Asep juga memberi simulasi, semisal kompresi 7:1 sampai 9:1 cukup menggunakan Premium (oktan 88).

Jika ingin yang lebih baik, bisa menggunakan Pertalite (oktan 90).

Untuk kompresi di kisaran 10:1 sampai 11:1, sangat direkomendasikan menggunakan Pertamax (oktan 92).

Baca Juga: Jangan Malas Untuk Cek Busi Motor Sebelum Mudik Lebaran, Krusial Banget

Dan untuk kompresi 11:1 sampai 12:1, sebaiknya menggunakan Pertamax Plus (oktan 95).

Asep juga menambahkan, pemotor sudah terbiasa dengan motornya, akan merasa beda dari tarikan mesin saat menggunakan bensin dengan oktan yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Hal yang perlu diperhatikan juga yakni, jika BBM tidak disesuaikan dengan kebutuhan motor injeksi, sangat memungkinkan membuat kerusakan mesin lebih potensial dalam jangka panjang.