Jogja Marak Klitih, Erix Soekamti Undang Para Pelaku Untuk Saling Adu Jantan

By Albi Arangga, Jumat, 8 April 2022 | 21:05 WIB

Erix Soekamti inisiasi #JogjaGelutDay yang menampung para remaja beradu timbang beraksi klitih.

Gridmotor.id - Kondisi Yogyakarta yang masih rawan aksi klitih membuat musisi Erix Soekamti mengambil langkah.

Musisi asal Yogyakarta, Erix Soekamti, mencoba mengumpulkan orang-orang atau para pelaku klitih untuk beradu secara jantan namun legal.

Adapun Eric menginisiasi langkah tersebut bertajuk #JogjaGelutDay.

#JogjaGelutDay ini nantinya jadi ajang aktualisasi para remaja timbang menjadi para pelaku klitih.

Adapun #JogjaGelutDay ini rencana akan berlangsung pada bulan Juni 2022 mendatang.

Bagi yang berpatisipasi dan menang, akan mendapatkan hadiah.

Adapun tujuan dari adanya #JogjaGelutDay ini dijelaskan oleh Erix.

“Jadi yang kami lakukan adalah salah satu dari sekian banyak usaha untuk meredam itu. Semoga juga hasilnya terasa dan ini yang bisa kami lakukan,” ujar Erix dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/4/2022) .

Baca Juga: Kembali Marak Klitih di Jogja, Netizen: Pemda Gagal Gelisah, Nyaman di Kekuasaan

Selain itu, Erix juga menyroti fenomena klitih yang akhir-akhir ini kembali terjadi di wilayah Jogja.

Erix berujar  saat ini situasi di perkotaan Yogyakarta masih sama seperti biasanya, terutama pada malam hari.

Hanya saja, maraknya kelompok klitih muncul di daerah pinggiran kota Yogyakarta yang sepi.

“Kalau di kota masih sama. Ini yang paling dikhawatirkan yang dipinggiran toh, yang jalannya sepi gitu, sekarang sangat sepi sekali sekarang enggak ada yang berani lewat,” kata Erix.

“Kalau perkotaan ramai, masih tetap ramai, walaupun jam 12 malam off ya. Tengah kota kalau ramai mereka (kelompok klitih) enggak berani nongol, jadi nongolnya itu di jalan-jalan yang sepi,” tambah Erix.

Selain itu, pemain bas dan vokalis grup band Endang Soekamti itu berharap agar pemerintah bisa meredam aksi kelompok klitih tersebut.

“Kalau ini diteruskan dan tidak ada ketegasan, dan pemerintah, ya, saya rasa akan mengganggu reputasi Yogyakarta yang katanya terbuat dari kerinduan kan, angkringan dan romantisme, kenyamanan, dan lain-lain akan hilang,” ucap Erix.

“Trust-nya akan hilang,” ungkap Erix menambahkan.

Baca Juga: Tebar Ancaman dan Bunuh Anak Anggota DPRD di Jogjakarta, Pakar Ungkap Arti Klitih yang Meresahkan