Video Aset Moge Doni Salmanan Disita Polisi, Tiga Truk Towing Dikerahkan

By Albi Arangga, Senin, 14 Maret 2022 | 09:41 WIB

Aset kendaraan Doni Salmanan disita Polisi dan diangkut truk towing.

Gridmotor.id - Tiga truk towing dikerahkan Polisi untuk menyita aset kendaraan Doni Salmanan terkait kasus penipuan berkedok trading.

Youtuber sekaligus Influncer Doni Salmanan resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Aset kekayaan Doni pun langsung disita oleh pihak Mabes Polri.

Terpantau penyitaan aset kekakyaan Doni itu, Polisi mengerahkan tiga truk towing.

Truk towing tersebut mengangkut beberapa kendaraan mewah milik Doni Salmanan.

Doni Salmanan terkenal memilki deretan sportcar hingga superbike.

Mulai Porsche Carerra 911 4s, Kawasaki ZX-10R, Ducati Superleggera V4, BMW S1000RR.

Kemudian Kawasaki Ninja H2, Ninja H2R serta sebuah trail identik KTM.

Baca Juga: Aset Kekayaan Indra Kenz dan Doni Salmanan Bisa Kembali ke Korban

Momen penyitaan aset kendaraan milik Doni Salmanan sempat direkam oleh warga.

Videonya pun diunggah oleh akun Instagram @infojawabarat.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh INFO JAWA BARAT (@infojawabarat)

Selain itu ada juga deretan skutik lain yang semuanya diangkut tiga truk towing.

Penyitaan aset di kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, (13/2/22).

Sementara Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo beri penjelasan.

Terkait penyitaan aset Doni Salmanan di kawasan Kota Baru Parahyangan itu kewenangan Mabes Polri, (13/2/22)

"Ini kan (penyitaan) memang urusannya Mabes, jadi kita enggak sampai kesana," ujarnya.

Ibrahim sebutkan, belum ada koordinasi dari Mabes Polri ke Polda Jabar maupun ke Polres Cimahi terkait pendampingan penyitaan aset Doni Salmanan di Kota Baru Parahyangan.

Baca Juga: Aksi Viral Doni Salmanan Bagi-bagi Uang Dan Lelang Moge Harley-Davidson Berujung Ancaman 20 Tahun Penjara

"Sampai sekarang belum (ada koordinasi) karena semua prosesnya di Mabes," kata Ibrahim.

Dalam penyitaan aset Doni Salmanan ini, kata dia, Polda Jabar tidak memiliki kewenangan apapun.

Sehingga pihaknya pun tidak terlibat sama sekali dalam penyitaan tersebut.

"Kita cuma mengambil porsi, kalau misalnya ada (korban) yang mau melapor, kita akan fasilitasi saja," ucapnya.