Gridmotor.id - Seorang ibu guru mendadak melapor ke polisi karena menjadi korban perampokan uang.
Adapun nominal uang yang berhasil dirampok oleh pelaku yakni sebesar Rp 150 juta.
Ibu guru tersebut diketahui bernama Sri Wahyuliati Ningsih (42) asal Mojokerto.
Saat melaporkan kejadian tersebut ke Polisi, ia mengaku dirampok di jembatan Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Pihak Polsek Ngoro pun langsung bertindak dan menuju ke TKP.
Akan tetapi setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam, ternyata Sri sama sekali tidak mengalami kejadian tersebut.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolsek Ngoro Kompol Subiyanto
"Hal itu tidak benar korban tidak mengalami kejadian seperti itu," ujar Kompol Subiyanto.
Baca Juga: Gelapkan Uang Bosnya, Pria Ini Membuat Laporan Palsu Ke Polisi dan Mengaku Dibegal
Kepada polisi, Sri mengatakan dirinya dirampok empat orang yang mengendarai motor di jembatan Tanjangrono.
Dia mengendarai motor Honda Beat W 4351 NCE usai mengambil uang Rp 150 juta dari Bank Jatim cabang Ngoro.
"Kami cek di Bank Jatim ternyata yang bersangkutan tidak mengambil uang Rp 150 juta dan tabungan sekitar Rp 3 juta," ungkapnya.
Saat ditanya polisi, Sri sempat bertele-tele bahkan beberapa kali pingsan ketika diperiksa terkait kasus perampokan tersebut.
Namun setelah terdesak akhirnya Sri mengaku membuat laporan palsu dirampok lantaran permasalahan keluarga.
"Korban diberi uang orang tuanya Rp 150 juta yang kemungkinan dihabiskan sehingga mengaku menjadi korban kejahatan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bu Guru Ngaku Dirampok Rp 150 Juta Tapi Bohong, Ini Kejadian Sebenarnya setelah Diselidiki Polisi