Pura-pura Kesakitan Sambil Tunjuk Mobil Modus Pemerasan Berkedok Tabrak Lari, Nyawa Sopir Terancam

By Ahmad Ridho, Sabtu, 29 Januari 2022 | 09:10 WIB

Nyawa sopir terancam, mulai marak modus pemerasan berkedok tabrak lari, pelaku kepung korban sambil tunjuk mobil.

GridMotor.id - Nyawa sopir terancam, mulai marak modus pemerasan berkedok tabrak lari, pelaku kepung korban sambil tunjuk mobil.

Pengemudi mobil harus makin waspada dan tetap tenang saat di jalan raya.

Karena belakangan ini mulai marak pelaku pemerasan dengan berbagai motif.

Yang terbaru adalah pelaku mengepung korbannya dan mengaku sebagai korban tabrak lari.

Baru-baru ini pengemudi mobil kebingungan karena ada orang berbaju hitam yang menunjuk mobilnya sambil memegang kaki seolah kesakitan.

Setelah mobil berhasil dikejar dan berhenti, pelaku langsung melancarkan aktingnya sebagai korban tabrak lari.

Peristiwa pemerasan berkedok tabrak lari tersebut terjadi di  daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Modus penipuan pelaku yang berkedok jadi korban tabrak lari dari pengendara lain.

Baca Juga: Update Kasus Tabrak Lari di Nagreg oleh Oknum TNI, Pelaku Modus Tanya Ambulans 

Dalam video tersebut, terlihat pelaku tampak dibonceng pemotor untuk mengejar mobil yang jadi target sasaran penipuan.

Pemotor tersebut kemudian memepet mobil korban agar berhenti.

Alhasil pengendara mobil tersebut pun berhenti.

Pelaku pun langsung melancarkan aksinya dengan berakting kesakitan layaknya jadi korban tabrakan.

Sontak warga sekitar yang melihat tersebut langsung menghampiri pengendara mobil.

Seluruh penumpang mobil pun langsung tegas menjawab bahwa pelaku berbohong.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infotangerang.id

Setelah diunggah, video tersebut langsung viral di media sosial.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh INFO TANGERANG (@infotangerang.id)

Baca Juga: Ngaku Polisi, Komplotan Pemeras Berhasil Gondol Motor dan HP

Melihat kejadian tersebut, tentu saja menjadi rawan bagi pengemudi mobil apalagi yang pulang larut malam.

Akan lebih bahaya dan nyawa sopir atau pengemudi mobil bisa terancam kalau warga terpancing emosinya dan merusak mobil.

Korban bisa jadi sasaran amukan massa lantaran aksi picik pelaku.