14 Anggota Geng Motor Mendadak Jadi Ayam Sayur Diringkus Polisi, Kaki Bolong Ditembus Pelor

By Ahmad Ridho, Jumat, 28 Januari 2022 | 09:10 WIB

Gerombolan geng motor mendadak kayak ayam sayur ditangkap polisi, kaki seorang pelaku bolong ditembak.

GridMotor.id - Gerombolan geng motor mendadak kayak ayam sayur ditangkap polisi, kaki seorang pelaku bolong ditembak.

14 anggota geng motor ini sangat meresahkan dan sering menebar teror di Jambi.

Setelah menyatakan perang dengan gerombolan geng motor, polisi berhasil menangkap 14 tersangka anggota geng motor.

Tersangka AY (19) karena melawan polisi saat mau ditangkap, terpaksa dilakukan tindakan tegas dengan ditembak.

Dari 14 orang itu, 12 di antaranya anggota geng motor dan dua orang lainnya sebagai penadah barang curian.

"Kami tindak tegas. Satu orang tersangka kami tembak di kaki sebelah kanan," kata Kapolres kota Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, Kamis (27/1/2022).

Ia mengatakan, tersangka yang ditembak ini, sudah kategori dewasa yakni AY berusia 19 tahun.

Tersangka mengaku telah beraksi di 3 tempat kejadian perkara (TKP) selama dua pekan terakhir.

Baca Juga: Main Hakim Sendiri, Pelajar Ini Dikeroyok Warga Hingga Tewas Karena Dikira Anggota Geng Motor 

Saat mau ditangkap, dia melakukan perlawanan kepada petugas sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur.

Tersangka lain berjumlah 11 orang saat ditangkap tidak ada perlawanan.

Mereka semua masih di bawah umur.

"Rata-rata usianya 14-16 tahun," kata Eko.

Dua tersangka lainnya bertindak sebagai penadah dari hasil pembegalan gerombolan geng motor.

Eko mengatakan, para pelaku yang ditangkap berasal dari 3 kelompok geng motor Bougenville, Selincah dan Flamboyan.

Lebih jauh, Eko menuturkan, 14 pelaku ditangkap dalam 1 hari oleh tim gabungan, Selasa (25/1/2022).

Pelaku ini telah beraksi di 5 TKP berbeda yakni Aur Duri, Simpang 3 Mayang, Mayang Ujung, Tugu Keris, dan Paal Merah.

Baca Juga: Geng Motor Daripada Bikin Ulah Mending Ikut Balap Liar di Ancol, Berikut Syaratnya 

Sejumlah korban mengalami luka-luka karena dibacok oleh tersangka, sedangkan beberapa korban lainnya yang didominasi perempuan dirampas barang berharganya.

Eko sangat menyayangkan perilaku anak-anak itu yang tidak jera meskipun sudah ditangkap sampai 3 kali.

"Jadi kita sudah pernah mengamankan anak ini bahkan ada sampai tiga kali, akan tetapi tidak ada efek jera," jelasnya.

"Tersangka rata-rata tidak sekolah, jadi sebelum melakukan aksi begal mereka minum alkohol terlebih dahulu," katanya.

Motif pelaku

Setelah penyelidikan mendalam, motif geng motor dalam beraksi secara sadis adalah eksistensi atau pembuktian diri.

Motif selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari, karena ada yang berasal dari keluarga broken home.

Untuk para tersangka yang pernah ditangkap, kata Eko, hanya didata, membuat surat perjanjian dan dikembalikan kepada orangtua masing masing.

Akan tetapi, untuk saat ini polisi bertindak tegas dengan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga: Geng Motor Tebar Ancaman di Bekasi, Seorang Pemuda Terkapar Bersimbah Darah 

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan, ada kelompok remaja yang melakukan kekerasan atas dasar laporan dari pihak polsek dan nomor bantuan polisi.

"Dari laporan tersebut kami terima itu ada kelompok remaja yang melakukan aksi kekerasan," katanya.

Menurut Kaswandi, dari 3 kelompok yang ditangkap, saat diinterogasi tidak ada saling mengal antara satu dengan yang lain.

Setiap aksinya, masing-masing ada eksekutor, jadi sudah diketahui ada 5 eksekutor dari lima kejadian penyerangan dan pembegalan kelompok geng motor.

"Kelompok Bougenville kita temukan tindak pidana pencurian dan kekerasan. Sedangkan kelompok Selincah dan Flamboyan merupakan kenakalan remaja," katanya di Mapolresta Jambi.

Dirinya juga memastikan, Polda Jambi bersama Polresta dan Polsek siap menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat Jambi.

"Tidak usah resah, tidak usah takut kami menjaminnya," jelasnya.

Saat diwawancara, tersangka AY menggunakan kursi roda. Dia tidak bisa berjalan karena diberi hadiah timah panas oleh polisi. Tersangka AY (19) meminta para geng motor segera bertobat, karena sakit kena tembak.

"Info untuk para geng lainnya. Cepatlah tobat kalau tidak kena tembak dan penjara," kata AY.

Dia menceritakan betapa sakit di bagian kakinya saat peluru menerobos masuk ke kaki kanannya. "Sakit Pak, tidak bisa tidur Pak," kata AY sembiri meringis di atas kursi roda.

Barang bukti yang berhasil diamankan dari pelaku adalah smartphone, senjata tajam dan empat kendaraan sepeda motor.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "14 Anak Anggota Geng Motor di Jambi Ditangkap, 1 Ditembak, Tersangka: Sakit Pak..."