Ngaku Polisi, Pelaku Begal Ancam Tembak dan Rampas Motor Mahasiswa

By Albi Arangga, Rabu, 19 Januari 2022 | 19:05 WIB

Ilustrasi pelaku begal modus jadi seorang Polisi.

Gridmotor.id - Peristiwa Begal dengan modus jadi Polisi terjadi di Semarang, korban adalah seorang Mahasiswa.

Adapun korban terdiri dari tiga orang mahasiswa yang masiing berinisial PPN, BAH, dan LRD.

Ketiga mahasiswa tersebut berasal dari luar Kota Semarang.

Peristiwa tersebut bermula saat PPN sedang bertemu dengan dua temannya, BAH dan LRD di Taman Indonesia Kaya, depan SMA Negeri 1 Semarang, Minggu (16/1/2022) sekira pukul 22.00.

Selepas asyik ngobrol kurang lebih dua jam, mereka pun berencana pulang.

Korban mengendarai sepeda motor dan berboncengan mengantarkan dua rekannya pulang ke Gunungpati.

Namun, korban PPN mengajak dua temannya mampir dulu di jembatan Candi Golf Jangli, Kecamatan Tembalang.

Saat menikmati malam di atas jembatan itu, tiba-tiba mereka didatangi empat orang tak dikenal.

Baca Juga: Pria Ini Nekat Pura-Pura Jadi Korban Begal, Takut Dimarahi Istri Karena Ini

Keempat orang itu masing-masing berboncengan naik dua sepeda motor.

Dua orang pelaku kemudian turun dan mengaku sebagai anggota Polri.

Seketika itu, pelaku langsung merampas handphone.

Para korban hanya pasrah lantaran pelaku mengancam akan menembak manakala tidak menyerahkan handphone.

Setidaknya ada tiga handphone yang dirampas para pelaku.

Tak puas hanya bawa handphone, korban PPN dipaksa untuk mengikuti para pelaku.

Namun sesampai di Jalan Jangli Raya, dekat Masjid Al-Ikhlas, korban diminta turun sambil diancam menggunakan senjata tajam.

Setelah itu, motor Honda Vario milik korban dibawa kabur para pelaku.

Baca Juga: Viral Korban Begal Babak Belur Ditolak RS Imelda Medan, Bobby Nasution: Sangat Tidak Humanis!

Korban ditinggal begitu saja, beruntung ada seorang Ojol yang melintas yang rela menolong korban.

Ketiga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Semarang.

Kepolisian pun langsung mendalami kasus tersebut.

"Iya, kami masih dalami," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny S Lumbatoruan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nongkrong di Jembatan, 3 Mahasiswa di Semarang Didatangi 4 Pria Mengaku Polisi, Diancam Ditembak