Sahroni berharap dengan adanya ajang balapan street race ini, maka para anak muda yang hobi balapan bisa menyalurkan bakatnya secara legal dan aman.
Masyarakat Jakarta pun tak lagi diresahkan dengan aksi balap liar yang kerap dilakukan di jalanan ibu kota pada dini hari.
“Jadi tidak ada lagi fenomena kejar-kejaran atau pembubaran paksa karena mereka sekarang memang sudah difasilitasi,” kata Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia ini.
Sementara itu, pendaftaran untuk mengikuti ajang balap tersebut sudah dibuka sejak 11 Januari dan disambut antusias.
Sampai saat ini, sebanyak 200 pebalap amatir telah mendaftarkan diri sebagai peserta.
Lahirnya kompetisi ini berawal dari keresahan Kapolda Metro Jaya Irjen pol Fadil Imran sejak masih menjabat Kapolsek Tanah Abang.
Fadil menjelaskan, fenomena aksi balap liar di Jakarta sudah dia temukan sejak 21 tahun silam.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Adakan Balap Liar di Ancol, Begini Tanggapan Bamsoet
"Saya jadi Kapolsek Tanah tahun 2000, jadi 21 tahun lalu. Setiap malam minggu Jalan Asia Afrika, dan Gerbang Pemuda saya dibuat pusing," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Desember 2021 lalu.
Fadil kemudian mencoba mencari penyebab para pemuda kerap menggelar balap liar di sembarang tempat.
Dari situ, dia merasa bahwa para pebalap liar justru membutuhkan wadah dan dukungan untuk menyalurkan hobi tersebut.
Fadil yang kini sudah menjabat sebagai orang nomor satu di Polda Metro Jaya langsung menginstruksikan jajaran mengadakan kompetisi resmi yang bisa diikuti para pembalap liar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua Pelaksana Formula E Dukung Polda Metro Gelar Kompetisi Balap Liar"