Gridmotor.id - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkiemansyah, sedikit waswas soal persiapan MotoGP Indonesia 2022.
MotoGP Indonesia 2022 bakal berlangsung pada 18-20 Maret 2022 di sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika juga akan jadi tempat ajang tes pra musim MotoGP 2022 yang akan berlangsung pada 11-13 Februari 2022.
Pihak operator tengah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum MotoGP Indonesia 2022 dimulai.
Meski demikian, Bang Zul, sapaan Zulkiemansyah, mengaku persiapan tersebut sudah memasuki momen kritis.
Pasalnya pembalap dan para kru yang terlibat akan menguji sirkuit Mandalika.
Sehingga segala yang telah disiapkan akan menentukan suksesnya balapan perdana MotoGP di sirkuit baru Indonesia itu.
Selain itu, persiapan jelang MotoGP Indonesia 2022 juga memerlukan logistik yang besar.
Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022 di Mandalika, MGPA Beri Bocoran Harga Tiket Mulai dari Rp 100 Ribuan
Bang Zul pun meminta agar seluruh perangkat tim yang terlibat bisa melakukan pembenahan dan evaluasi secara efektif dan cepat.
"Misalnya, host balapan,” ujar Bang Zul dikutip dari laman resmi Pemprov NTB.
Sementara itu, Bang Zul juga mengatakan kalau host balapan sudah tidak lagi dipegang oleh Mandalika GrandPrix Association (MGPA).
Host balapan untuk event MotoGP sudah dipegang oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM).
“Karena itu koordinasi soal Marshall balapan seperti di WSBK bulan November lalu harus dibahas lagi,” ujar Bang Zul.
Selain sirkuit, beberapa infrastruktur pendukung juga akan dibenahi jelang MotoGP Indonesia 2022.
Seperti pelayanan transportasi umum, akses jalan, hotel dan kawasan wisata.
Bang Zul memprediksi akan ada pengaruh besar bagi Kota Lombok atas terselenggaranya MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Nyamar Jadi Penonton WordSBK Indonesia 2021, Petinggi F1 Pantau Sirkuit Mandalika
Meski begitu, Bang Zul juga mengingatkan agar pembisnis lokal tetap menjaga citra dan tidak sembarangan memasang harga yang ditawarkan pada konsumen nantinya.
"Rate harga harga tidak terlampau mahal, tetapi harus menguntungkan untuk bisnis lokal."
"Begitu juga dengan masyarakat kita," ujarnya lagi.