Gridmotor.id - Pelaku tabrak lari di wilayah Nagreg lalu korban dibuang ke sungai ternyata adalah prajurit TNI AD.
Mengetahui pelaku adalah prajurit TNI AD, keluarga korban berharap kasus ini diselesaikan secara hukum.
Keluarga juga berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Entes Hidayatullah selaku ayah korban yang bernama Handi Saputra.
"Sekarang tinggal proses hukum, biar dia dihukum seberat-beratnya," tandasnya.
Entes ternyata juga punya permohonan pada Presiden Jokowi agar kasus yang menimpa anak diusut secara tuntas.
"Mohon kepada Pak Jokowi, bukan masalah kecil, ini menyangkut nyawa manusia, anak saya (Handi) masih hidup malah dibuang," pinta Entes.
Entes sempat terkejut ketika mengetahui adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus kematian putranya.
Baca Juga: Bikin Malu Instansi, Panglima TNI Pecat Prajurit yang Tabrak Lari Pemotor di Nagreg
"Harapannya dari keluarga, biarpun pelaku adalah oknum aparat, keluarga meminta pelaku dihukum seadil-adilnya," ujar dia.
Entes menceritakan kembali saat ia mengetahui anaknya mengalami kecelakaan.
Saat itu sedang berada di Kota Bandung.
Ia bergegas pulang saat mendapat kabar bahwa anak kesayangannya itu terlibat tabrakan.
Saat tiba di Garut, ia kebingungan lantaran anaknya itu tidak ditemukan di berbagai rumah sakit.
Ia pun mencoba mencari anaknya ke berbagai rumah sakit di luar Garut, tapi hasilnya tetap nihil.
Setelah sepuluh hari kemudian barulah anaknya tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Mohon Pak Jokowi, Ini Menyangkut Nyawa Manusia, Anak Saya Handi Masih Hidup tapi Dibuang""