Gridmotor.id - Korban tabrak lari di wilayah Nagreg oleh oknum TNI diduga masih dalam keadaan hidup.
Korban tersebut bernama Handi Saputra (18) dan pacarnya yakni Salsabila (14).
Mereka berdua dipastikan tewas setelah ditemukan sungai.
Mereka berdua merupakan korban tabrak lari oleh para oknum TNI.
Setelah ditabrak, mereka berdua diangkut oleh pelaku untuk dibuang ke sungai di lokasi yang berbeda.
Masing-masing dibuang ke sungai daerah Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.
Salah satu korban, yakni Handi, diduga masih hidup sebelum dibuang ke sungai.
Dugaan Handi masih hidup saat dibuang berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.
Baca Juga: Bikin Malu Instansi, Panglima TNI Pecat Prajurit yang Tabrak Lari Pemotor di Nagreg
Polisi menemukan air di saluran napas hingga paru-paru Handi.
"Hal ini menunjukkan saat dibuang dia (korban laki-laki) dalam keadaan hidup atau tidak sadar," kata Kepala Biddokes Polda Jawa Tengah Kombes dr Sumy Hastry Purwanti, Kamis (23/12/2021).
"Jadi, laki-laki itu meninggal dunia karena tenggelam dan bukan karena luka di kepalanya karena luka di kepala tidak mematikan," sambungnya.
Sedangkan korban lain, Salsabila (14), diduga dibuang ke sungai dalam keadaan tewas.
Dari hasil penyelidikan polisi, tiga prajurit TNI AD diduga terlibat dalam kematian Handi dan Salsabila.
Ketiga prajurit TNI AD tersebut yakni Kolonel Infanteri P, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua Ahmad. Kolonel Infanteri P berdinas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka.
Sementara Kopral dua DA berdinas di Kodim Gunung Kidul dan Kopral Dua Ahmad berdinas di Kodim Demak, Kodam Diponegoro, Semarang.
Oleh polisi, kasus kematian Handi dan Salsabula dilimpahkan ke Polisi Militer Kodam III Siliwangi.
Baca Juga: Ternyata Pelaku Adalah Oknum TNI Yang Tabrak Lari Pemotor Nagreg Buang Korban Di Sungai
"Di awal kejadian kita sudah berkoordinasi dengan Pomdam III Siliwangi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jumat (24/12/2021).
"Hasil koordinasi, kami sepakati kasus tersebut dilimpahkan ke Pomdam III Siliwangi untuk dilakukan penyelidikan lebih intensif lagi. Sementara pihak kepolisian sampikan bukti-bukti yang akan disampaikan ke Pomdam apabila butuh bukti lanjutan," tambah Erdi.
Sementara terduga pelaku saat ini masih dalam penyelidikan.
"Pelaku masih diselidiki, cuma proses penyelidikan kita kerja sama," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecelakaan Nagreg, Handi Masih Hidup Saat Dibuang ke Sungai Serayu, Pelaku 3 Prajurit TNI AD"