Gridmotor.id - Sejak kehadirannya, motor sport Honda CB150X mendeklarasikan dirinya sebagai motor yang kental dengan aura adventure.
Klaim itu bukanlah isapan jempol belaka.
Demi bisa membuktikan klaimnya, PT Astra Honda Motor dan Daya Adicipta Motora, mengajak seluruh wartawan otomotif untuk merasakan sensasi turing dengan Honda CB150X.
Adapun jarak rute ataupun treknya kurang lebih 100 Km.
Dengan melewati berbagai macam trek dan medan jalan.
Ada beberapa impresi setelah melakukan perjalanan turing dengan mengendarai motor sport Honda CB150X.
Dan berikut beberapa ulasannya, harap disimak ya.
1. Masih cocok buat operasional harian.
Meski motor turing, Honda CB150X masih bisa digunakan sebagai sarana operasional sehari-hari.
Baca Juga: Uji Performa Motor, Yamaha All New R15 dan R15M Dipacu Di Sirkuit Sentul
Memang rider akan lebih sigap dalam bermanuver karena setang motornya yang lebar.
Namun harus paham lebarnya juga, biar tidak kena spion mobil atau pengguna jalan raya lain.
2. Nyaman karena suspensinya.
Honda CB150X memiliki kaki-kaki yang berbeda dengan CB150R Streetfire.
Meski sama-sama menggunakan upside down Showa SFF-BP dan monoshock unitrack, letak bedanya ada di speknya.
Mulai dari sudut caster, travel dan settingan pernya beda, agar lebih empuk dan nyaman lewati jalanan buruk.
Suspensi depan turut bermain saat menerabas jalanan terjal dan berbatu.
Namun yang belakang tidak terlalu empuk, karena Honda CB150X nampaknya masih road-biased.
Artinya motor masih stabil ketika diajak menikung dengan kecepatan tinggi di aspal.
Menariknya tidak mudah bottoming atau mentok saat boncengan atau pasang box.
3. Mesin nakal dan responsif
Karakter mesinnya sesuai saat first ride, responsif dari bawah yang berguna untuk tanjakan dan menyalip.
Tenaga 15,42 dk / 9.000 rpm dan torsi 13,8 Nm / 7.000 rpm sebenarnya cukup, buat kebutuhan touring kecepatan 60 - 80 km/jam.
Karena nafas mesin Honda CB150X mulai turun menjelang 100 km / jam, maklum klaim top speed-nya cuma 114 km/jam.