"Setahu aku Pertalite dan Premium kadang kala juga impor yang sudah jadi. Blendingnya dilakukan supplier," ungkapnya dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (18/12/2021).
Menurutnya terkadang Indonesia juga langsung mengimpor bensin RON 90 Pertalite dan RON 88 Premium dalam bentuk produk jadi.
Pihak supplier atau negara pengimpor sudak melakukan pencampuran bahan.
Anggota Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas (2014-2015), Fahmy Radhi, menjelaskan tujuan munculnya BBM jenis Pertalite.
Menurutnya, Pertalite saat itu adalah untuk bridging (jembatan) migrasi dari Premium ke Pertalite lalu Pertamax.
Meski begitu menurutnya, harga BBM jenis Pertalite tergolong yang paling labil.
Sehingga tak jarang penjualan BBM jenis Pertalite mengalami kerugian.