Gridmotor.id - Sebagian dari masyarakat sering menjadi sasaran para pelaku yang iseng mengorderkan ojek online (ojol).
Yang paling sering adalah orderan makanan.
Jadi belum lama ini ada salah satu netizen dengan akun Instagram @kankanG jadi sasaran prank oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Tempat tinggalnya tiba-tiba didatangi oleh tiga driver ojol sekaligus.
Ketiga driver ojol itu mengantar makanan ke netizen dengan total tagihan senilai Rp 500 ribuan.
Padahal netizen itu sama sekali tidak memesan orderan makanan tersebut.
Netizen itu coba menghubungi pemilik akun ojol yang memesankan makanan yang diantarkan ke rumahnya.
Namun upaya tersebut sia-sia lantaran nomor ponsel pemilik akun tidak dapat dihubungi.
Baca Juga: 3 Driver Ojol Kena Prank Nyaris Rugi Ratusan Ribu Rupiah, Netizen: Tidak Bertanggungjawab
Karena merasa kasihan dengan ketiga driver ojol, netizen tersebut langsung menebusnya.
Melihat kejadian tersebut, Head of Marketing GrabFood Grab Indonesia Hadi Surya Koe, memberi tanggapannya.
Grab sudah menutup (banned) akun pelanggan yang melakukan pemesanan fiktif tersebut.
"Kami telah menutup (banned) akun pelanggan tersebut," ujar Hadi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/12/2021).
Sementara itu, VP Corporate Affairs Food & Groceries Gojek Rosel Lavina, menyarankan agar masyarakat yang jadi korban orderan fiktif ojol untuk segera melapor.
"Perlu diketahui bahwa komitmen Gojek adalah memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan dan juga para mitra usaha, termasuk driver Gojek," ujar Rosel kepada Kompas.com, Rabu (15/12/2021).
Rosel menjelaskan juga bagaimana cara melaporkan orderan fiktif ojol.
Pelanggan bisa melaporkan hal tersebut melalui:
- Halaman Bantuan di aplikasi Gojek atau Pusat Bantuan di website Gojek
- E-mail: customerservice@gojek.com - Telepon ke +6221-5084-9000.
Baca Juga: Sadis! Ponsel dan Motor Dirampas, Driver Ojol Tewas di Tangan Begal
Adapun aturannya sebagai berikut:
Mitra driver Gojek yang mendapatkan pesanan namun tidak dapat mengantarkan pesanan tersebut ke tangan pelanggan karena prank, atau tindakan dalam bentuk canda atau olok-olok yang bertujuan untuk hiburan dan merugikan, dapat mengklaim pesanan tersebut ke kantor Gojek atau langsung menyumbangkan pesanan tersebut ke Panti Asuhan atau Panti Jompo sesuai dengan ketentuan SOP yang berlaku untuk mendapatkan penggantian atas kerugian yang dialami.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai Order Fiktif Ojek Online, Begini Cara Melaporkan Pesanan Palsu"