Gridmotor - Pelaku geng motor melakukan pengroyokan terhadap salah satu Polisi.
Aksinya tersebut mereka lakukan tepat di depan anak dan istri korban.
Geng motor tersebut juga memukul dan menyeret seorang anggota polisi yang berusaha untuk membubarkan gerombolan tersebut di Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Anggota polisi tersebut bernama Brigadir Irwan yang juga saat itu memakai seragam dinas dan dia juga menunjukkan KTA.
Sangat miris ketika pada saat itu Brigadir Irwan sedang bersama istri dan anaknya. Sehingga istri dan anaknya melihat Brigadir Irwan sedang diseret dan dipukuli.
Namun, geng motor yang beringas tetap memukulinya dan meneriakinya sebagai polisi gadungan.
Lepas aja seragam (polisi) lu, gadungan, gadungan. Masih ngoceh aja lu," teriak salah seorang geng motor kepada Brigadir Irwan Lombu di Bundaran Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pelaku tersebut lalu memukuli Brigadir Irwan dengan membabi buta.
Baca Juga: Sedih Lihat Suami Istri Terjebak di Dalam Truk Saat Gunung Semeru Meletus, Begini Kondisinya
Sementara itu, Brigadir Irwan mencoba menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri miliknya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan awalnya Brigadir Irwan melintas di Jalan Metro Pondok Indah dengan mobil dari arah Ciputat menuju ke Manggarai.
Di dalam kendaraan Brigadir Irwan bersama istri dan anaknya.
Sesampainya di Bunderan Pondok Indah, mereka terhalang balap liar.
"Saat itu lampu lalu lintas sudah hijau, namun korban yang mengendarai mobil tidak bisa melajukan kendaraan dikarenakan kendaraan terhalang oleh sekelompok orang," ujar Zulpan dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).
Sekelompok orang tidak dikenal itu memberhentikan semua kendaraan dari Bunderan Pondok Indah menuju ke Arah Permata Hijau.
Sehingga membuat Brigadir Irwan turun dari mobilnya berusaha untuk membubarkan mereka.
Saat diperiksa Brigadir Irwan, orang-orang tersebut menghentikan kendaraan lain lantaran tengah melakukan balap liar.
Baca Juga: Rebutan Izin Lahan Parkir, Pejabat Daerah Ini Terima Suap Hingga Setengah Miliar Lebih
"Sehingga korban berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar. Namun sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap Irwan," jelas Zulpan.
Para pelaku pengeroyokan itu kata Zulpan, bahkan meneriaki Irwan dengan kata-kata polisi gadungan.
Kasus penganiayaan secara bersama-sama itu sudah dilaporkan ke Polsek Kebayoran Lama.
Zulpan kemudian mengungkapkan kondisi terkini Brigadir Irwan Lombu.
"Yang bersangkutan (Brigadir Irwan) saat ini sedang dirujuk ke RS Polri karena mendapat pukulan-pukulan," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (8/12/2021).
Zulpan menuturkan, Brigadir Irwan dikeroyok dan terkena pukulan di bagian ulu hati.
Sementara setelah kejadian tersebut, 6 anggota geng motor ditangkap.
Polisi menyita barang bukti berupa pistol korek api dari penangkapan 6 anggota geng motor yang mengeroyok Brigadir Irwan di Bundaran Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Segera Urus Tunggakan Pajak Daripada Menyesal, Program Pemutihan Ada di Beberapa Wilayah
Zulpan mengatakan, pistol korek api itu digunakan pelaku untuk mengancam dan memukul korban.
Kasus pengeroyokan ini terungkap setelah polisi mengantongi rekaman CCTV dan video yang viral di media sosial.
Keenam pelaku pengeroyokan terhadap Brigadir Irwan Lombu yaitu berinisial FP, JW, N, FA, BB, dan A.
Zulpan mengungkapkan, keenam pelaku pengeroyokan itu tergabung dalam geng motor yang kerap melakukan aksi balap liar.
Enam pelaku pengeroyokan tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka dijerat Pasal 170 KUHP dan Pasal 212 KUHP Jo 214 KUHP.
"Ancaman hukumannya pidana 8 tahun 6 bulan," tutur Zulpan.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Anggota Polisi Diseret Geng Motor di Depan Anak dan Istri, Diteriaki Polisi Gadungan