Erick Thohir Ngamuk dan Tegur Dirut Pertamina Usai Tahu Omset Toilet SPBU

By Albi Arangga, Selasa, 30 November 2021 | 21:15 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir, mempertanyakan beberapa toilet SPBU yang tidak gratis.

Gridmotor.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, beri teguran keras pada Dirut Pertamina usai mengetahui omset toilet di SPBU.

Hal tersebut ia ketahui setelah melakukan sidak di salah satu SPBU Pertamina di Probolinggo Jawa Timur.

Saat itu Erick bertanya pada penjaga toilet SPBU.

Ia bertanya apakah fasiltas toilet di SPBU tersebut dikenai tarif.

Penjaga tersebut menjawab benar adanya kalau di toilet tersebut harus membayar.

Sontak Erick pun langsung memberikan pernyataan tegas bahwa toilet di SPBU harus gratis.

"Kepada direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis, karena kan sudah dapat (keuntungan) dari penjualan bensin, sudah gitu itu ada juga toko kelontongnya. Jadi masyarakat mestinya mendapatkan fasilitas tambahan," tuturnya dalam instagram @erickthohir.

Selain itu, Erick Thohir bakal menghubungi langsung pemilik SPBU.

Baca Juga: Menteri BUMN Sampai Bingung Beberapa Toilet SPBU Dikenai Tarif

"Ya sudah nanti ditelepon Pak Agus, kenapa toilet saja mesti bayar, padahal sudah bisnis bensin," ucap Erick kepada penjaga toilet.

Namun ternyata banyak juga yang menolak seruan tersebut.

Seperti salah satu penjaga toilet di sebuah SPBU Pertamina, Yaya.

"Jangan digratisin, kalau digratisin mau bagaimana repot," ungkapnya.

Dia mengaku omset tergantung dari pendapatan dari penggunaan fasilitas toilet yang diterima SPBU tersebut.

Selain itu, penerimaan yang didapat dari fasilitas toilet juga harus dia setorkan kepada pemilik SPBU.

Setelah uang tersebut disetor, baru nantinya Yaya akan mendapatkan upah dari sisa setorannya tersebut.

Tapi, siapa sangka keuntungan dari toilet di SPBU Pertamina terbilang gede loh.

Baca Juga: Viral Pengguna Toilet SPBU Ngamuk Disuruh Bayar Rp 2000, Gini Kata Pertamina

Mengutip dari matain.id, Pendapatan toilet SPBU Pertamina bahkan bisa untuk bayar pajak pom bensin.

"Jadi dulu penelitian dosen saya pernah menemukan hasil bahwa pendapatan mereka dari toilet umum setara dengan pembayaran pajak dari sebuah SPBU. Jadi relatif besar pendapatan dari situ," ujar Nailul Huda.

Baca Juga: Penjaga Toilet SPBU Nangis Guling-guling Hilang Pekerjaan Erick Tohir Keluarkan Surat Khusus Bikin Kaget

Melihat peluang keuntungan yang besar tersebut, Menurut Huda membuat pihak pengelola membiarkan toilet di SPBU dipungut tarif.

Minimal, mengurangi biaya perawatan toilet yang diambil dari keuntungan penjualan bahan bakar.

"Makanya gede banget memang itu duit dari toilet bisa sampai buat bayar pajak SPBU. Berarti bisa jadi memang keuntungan yang sebagian ke biaya toilet akhirnya buat keuangan pengelola dan pemilik SPBU," tambah Huda.