Gridmotor.id - Ditlantas Polda Metro Jaya telah menggelar Operasi Zebra Jaya 2021 sejak Senin (15/11/2021) kemarin.
Operasi Zebra Jaya 2021 ini bakal berlangsung selama 14 hari.
Itu artinya Operasi Zebra Jaya 2021 bakal berakhir pada tanggal 28 November 2021.
Pada operasi ini Polisi bakal menindak tegas para pelanggar lalu lintas.
Namun juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan langkah persuasif.
Pada operasi ini bakal dikerahkan personel gabungan.
Seperti yang disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo.
"Operasi Zebra Jaya tahun 2021 dilaksanakan oleh personel gabungan Ditlantas, Satpol PP dan termasuk POM TNI baik AD, AL, AU," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Razia Operasi Zebra Jaya 2021, Asal Modif Pelat Nomor Motor Bisa Langsung Masuk Penjara
Untuk Operasi Zebra Jaya 2021, penindakan pelanggaran tidak melalui razia demi menghindari hukum.
Meski begitu, ketegasan penindakan pelanggar tetap ada.
Setidaknya ada tiga jenis pelanggaran yang akan ditindak selama Operasi Zebra Jaya 2021, yaitu:
1. Knalpot bising: denda paling banyak Rp 250 ribu, kurungan paling lama satu bulan.
2. Balap liar: denda paling banyak Rp 3 juta, kurungan paling lama satu tahun
3. Kendaraan memakai rotator tidak sesuai peruntukkan: denda paling banyak Rp 250 ribu, kurungan paling lama satu bulan.
Ditlantas Polda Metro Jaya telah memetakan sejumlah ruas jalan di Ibu Kota yang menjadi lokasi Operasi Zebra Jaya 2021. Berikut rinciannya:
- Jakarta Selatan: Jalan Fatmawati, Jalan Panglima Polim, dan Jalan TB Simatupang
- Jakarta Timur: di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Jalan DI Panjaitan, dan Jalan Mayor
- Jenderal Sutoyo
- Jakarta Barat: Jalan S Parman, kawasan Roxy Grogol Petamburan, dan Jalan Daan Mogot.
- Jakarta Pusat: Jalan Gunung Sahari.
Baca Juga: Gak Bawa Surat Motor, Emak-Emak Ini Nangis Saat Ditilang pada Razia Operasi Zebra Jaya 2021
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Informasi Lengkap Operasi Zebra Jaya 2021 di Jakarta: Lokasi, Jenis Pelanggaran, hingga Denda Tilang"