Gridmotor.id - Viral sebuah video yang memperlihatkan driver ojol jadi korban pengroyokkan oleh beberapa pegawai rumah makan di Kota Baru, Yogyakarta.
Pengroyokan terjadi lantaran driver ojol tidak terima dengan perlakukan para pegawai warung makan.
Driver ojol tersebut mengaku sudah antri lama menunggu orderannya jadi.
Namun antriannya tersebut malah diserobot beberapa kali oleh pelanggan lain.
Dan pihak dari warung makan malah membiarkan saja.
Alhasil driver ojol tersebut langsung protes
Namun yang terjadi malah driver ojol tersebut dikeroyok oleh para pegawai warung makan.
Video pengroyokkan tersebut diunggah oleh akun @merapi_uncover dalam Instagram.
Baca Juga: Bikin Kaget, Driver Ojol Ini Dapat Orderan dari Joko Widodo, Kok Bisa?
Komunitas ojol di Jogja mendengar kabar tersebut.
Akhirnya warung makan tersebut langsung diseruduk oleh ratusan driver ojol.
Layaknya demonstrasi, ratusan driver ojol tersebut menuntut warung makan tersebut untuk tutup.
Hal ini lantaran kejadian yang dialami salah satu driver ojol tersebut ternyata sudah berulang kali.
Pihak Kepolisian setempat pun langsung turun tangan menyelesaikan konflik tersebut.
Kapolsek Gondokusuman, AKP Surahman menyampaikan bahwa permasalahan tersebut langsung diselesaikan lewat jalur mediasi.
"Intinya cuma kesalahpahaman saja, antara driver ojol, dengan karyawan yang ada di Mie Gacoan. Makanan juga sudah diganti. Tetapi, pelanggan, atau ojol itu, memang sempat marah-marah juga kemarin," ungkapnya.
Namun, ia membantah kabar adanya kekerasan fisik yang dilakukan beberapa karyawan Mie Gacoan terhadap driver ojol, seperti informasi yang tersebar luas di dunia maya.
Baca Juga: Gempar Rumah Aktivis HAM Dilempari Peledak, Pelaku Teror PakaiJasa Ojol?
Menurutnya, insiden itu, tak dijumpai di lapangan.
Walau begitu, ia mengakui, karena ada ketidakpuasan pada pelayanan restoran, sempat ada beberapa driver ojol yang menendang kursi, atau mengeluarkan makian yang tidak pantas. Tapi, restoran pun bisa memahami hal itu.
Untuk proses pembenahan, pengelola restoran sepakat, untuk melakukan penutupan sementara waktu.
Surahman menegaskan, langkah tersebut sudah melalui pembahasan oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika).
"Jangan sampai kita frontal menutup, karena kesalahanya, atau insidennya hanya kecil saja. Salahnya kan manajemen, atau pelayanan saat operasional," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ratusan Driver Ojek Online Geruduk Outlet Mie Gacoan Kotabaru, Ini Penjelasan Polsek Gondokusuman