Gridmotor.id - Viral sebuah video seseorang yang berseragam polisi tengah dikeroyok massa.
Diduga pengroyokkan terjadi lantaran seseorang yang berseragam polisi tersebut adalah oknum.
Oknum tersebut diketahui memalak pemotor sebesar Rp 200 ribu.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Disebutkan bahwa oknum polisi yang terlihat memakai pakaian dinas lengkap dengan emblem Korps Sabhara itu memberhentikan seorang pemotor.
Padahal pemotor yang ternyata seorang perempuan tersebut sama sekali tidak melakukan kesalahan.
"Betul (ada kejadian seperti yang viral di media sosial)," ujar Hadi dikutip dari Kompas.com.
Hadi pun kronolgi kejadian yang melibatkan oknum anggota polisi itu.
Baca Juga: Waduh! Viral Video Oknum PolisiTilang Supir sampai Palak Satu Karung Bawang
Kejadiannya berlangsung pada hari Kamis (11/11/2021) sore.
Awalnya, kata Hadi, ada seorang perempuan yang mengendarai sepeda motor datang dari arah Universitas Sumatera Utara (USU) menuju ke arah Jalan Setia Budi.
Setibanya di simpang Kolam Renang Selayang, Medan, perempuan tersebut diberhentikan oleh oknum polisi berinisial Bripka P dengan memakai motor.
Hadi melanjutkan, Bripka P kemudian menanyakan tentang kelengkapan surat berkendara.
Akan tetapi, si pengendara tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan oknum tersebut meminta uang.
"Sebelum uang itu dikasih oleh si pengendara, masyarakat yang melihat meminta agar tidak memberikan uang tersebut. Masyarakat menduga itu polisi gadungan karena tidak ada pangkatnya," terang Hadi.
Setibanya di simpang Kolam Renang Selayang, Medan, perempuan tersebut diberhentikan oleh oknum polisi berinisial Bripka P dengan memakai motor.
Hadi melanjutkan, Bripka P kemudian menanyakan tentang kelengkapan surat berkendara.
Baca Juga: Viral Tukang Ojek Dituduh Pencuri Dihajar Oknum Polisi, Tolak Uang Rp 2,5 Juta dari Pelaku
Akan tetapi, si pengendara tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan oknum tersebut meminta uang.
"Sebelum uang itu dikasih oleh si pengendara, masyarakat yang melihat meminta agar tidak memberikan uang tersebut. Masyarakat menduga itu polisi gadungan karena tidak ada pangkatnya," terang Hadi.
"(Apa hukumannya) kita tunggu hasil pemeriksaan Propam ya. Yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polrestabes Medan," ucap Hadi.
Video video polisi yang dihajar massa tersebut diunggah oleh akun Facebook Roni Junaidi Sianturi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Polisi di Medan Diamuk Warga Usai Diduga Meminta Uang Rp 200 Ribu ke Pengendara Motor"