Gridmotor.id - Gempar rumah dari salah satu aktivis Hak Asasi Manusia, yakni Voronica Koman, yang dilempari peledak oleh seseorang.
Diduga hal tersebut merupakan aksi teror yang ditujukan pada aktivis yang selalu menyuarakan isu HAM di Papua.
Aksi pelaku tersebut sempat terekam dalam kamera cctv.
Terlihat dalam rekaman cctv pelaku menaiki sepada motor saat melempar peledak.
Pelempar peledak menggunakan jaket hitam yang sedang diboncengi oleh pemotor yang menggunakan jaket ojek online (ojol).
Sementara itu plat nomor motor juga tertangkap dalam rekaman tersebut
Saat in kasus tersebut sudah masuk dalam pemeriksaan oleh Polres Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono, menjelaskan bahwa proses identifikasi yang masih berjalan.
Baca Juga: Apes! Pemotor Ini Jadi Korban Pelaku Begal Setelah Kena Tipu Open BO
Ternyata pelat nomor motor yang digunakan adalah palsu.
Hal ini yang membuat pihaknya sedikit kesulitan untuk mengungkap identitas pelaku pelemparan bahan peledak.
"Kami sudah cek pelat nomornya, tapi tidak keluar identitas, sehingga kami duga pelat nomor kendaraan pelaku palsu," ucapnya.
Sementara itu, kuasa hukum Veronica Koman, Michael Hilman mengkonfirmasi foto terduga pelaku ke awak media.
Dalam foto itu, terduga pelaku mengenakan helm berwarna hitam berboncengan dengan menggunakan sepeda motor matik namun pelatnya sedikit buram.
"Memang benar kedua orang itu yang melakukan pelemparan diduga bom," ujar Hilman, Selasa (9/11/2021).
Selain itu, Himan mengklaim bahwa benda yang dilemparkan itu adalah sejenis bom.
"Jadi gini logikanya, kalau petasan itu ketika dinyalakan kemudian dibungkus lalu dilempar. Nah ini kan langsung dibuang tanpa dibakar itu enggak mungkin meledaknya dibilang petasan," ujar dia.
Baca Juga: Brutal, Gerombolan Begal Menjarah Warung Kopi di Kemang, Wajah Pelaku Terekam CCTV
Untuk memperkuat ucapanya, Hilman juga sudah menanyakan beberapa warga setempat.
Hilman mengklaim kalau ledakan itu terdengar sampai radius 350 meter dari rumah orang tua Veronica Koman.
"Saya pikir ini mungkin semacam bom tetapi diduga ya, mungkin bom tapi bukan dengan daya ledak yang besar lebih ke low explosive. Biar kecil tapi bunyinya itu kencang, saya mengecek ke lokasi dan menanyakan kepada warga itu sampai 350 meter," ucap dia.
Artikel ini sebagian tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelempar Peledak ke Rumah Orang Tua Veronica Koman Belum Terdeteksi, Pelat Motor Pelaku Diduga Palsu