Di Daerah Ini Harga Bensin Pertalite Tembus Rp 50 Ribu per Liter, Gini Tanggapan Pertamina

By Albi Arangga, Selasa, 9 November 2021 | 07:00 WIB

Ilustrasi harga bensin Pertalite tembus Rp 50.000 di daerah ini, pihak Pertamina beri penjelasan.

Gridmotor.id - Heboh harga bensin Pertalite sampai tembus hingga Rp 50 ribu per liter.

Hal tersebut tidak lepas dari stok bensin yang langka.

Adapun peristiwa tersebut terjadi di di Kota Sorong, Papua Barat.

Harga bensin Pertalite naik tinggi pada pengecer di jalan-jalan Kota Sorong disebabkan langkanya di SPBU sejak beberapa hari terakhir.

Dikutip dari Tribunnews Papua Barat, awal kelangkaan BBM, harga bensin Pertalite sudah dipatok seharga Rp 30.000 per liter di pengecer.

Padahal, saat normal, harga bensin Pertalite di pengecer dibanderol seharga Rp 15.000 per liter.

PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku kasih penjelasan.

Masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya diminta agar jangan percaya informasi terkait kelangkaan BBM yang meluas melalui media sosial.

Baca Juga: Harga BBM Jenis Ini Lagi Naik, Pertamina Beri Penjelasan Begini

Pasalnya, informasi tersebut membuat panik masyarakat dan berdampak terhadap munculnya kekhawatiran massal yang berujung pada antrean panjang di SPBU di Kota Sorong dan sekitarnya.

Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun di Sorong, mengatakan kekhawatiran masyarakat dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab.

Mereka menjual BBM jenis Pertalite dengan harga yang jauh di atas harga kewajaran yang ada di SPBU.

Dia mengatakan, hal ini terbukti dengan penangkapan yang dilakukan oleh pihak Polresta Sorong terhadap oknum yang membeli BBM di SPBU dan kemudian menjual BBM dengan harga yang sangat tinggi.

Edi menegaskan bahwa stok BBM di Fuel Terminal Sorong masih tersedia, bahkan dipastikan dapat bertahan antara 4 hingga 5 hari.

Selain itu, sesuai jadwal direncanakan pada tanggal 8 November 2021 kapal pengangkut BBM akan bongkar muatan.

Selain itu, juga pada 9 November 2021, kapal tanker pengangkut BBM dari Fuel Terminal Integrated Wayame akan melakukan bongkar muatan di Sorong, sehingga pasokan BBM dinyatakan aman.

"Menyikapi informasi yang beredar tentang kelangkaan BBM, dengan ini kami nyatakan itu merupakan berita bohong dan masyarakat telah termakan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga berbondong-bondong mengantre BBM. Perlu kami tegaskan bahwa stok BBM di fuel Terminal Pertamina Sorong itu masih aman bahkan hingga 4 atau 5 hari ke depan," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Siap Larang Pernjualan Motor Mesin Bensin, Gimana Nih?

Lebih lanjut, kata Edi Mangun, untuk mengatasi antrean yang terjadi di SPBU, pihak Pertamina juga telah mendistribusikan BBM ke SPBU secara bertahap guna mengurai antrean panjang, serta menindaklanjuti gerombolan penimbun BBM yang telah berhasil diungkap pihak kepolisian.

Dikatakan, situasi yang dikhawatirkan tidak benar-benar terjadi, sejak Jumat (5/11/2021) malam, kami telah melakukan normalisasi ke semua SPBU, sesuai dengan jatah harian SPBU masing-masing.

Kemudian Sabtu (6/11/2021) Fuel Terminal Sorong telah menambah pengiriman pasokan hingga lebih dari 200 persen dari pasokan harian yang normal, untuk menyelesaikan antrean panjang di SPBU.