Dari hasil pemeriksaan, pelaku awalnya mempersilakan bus untuk parkir di lahan milik perorangan. Pelaku kemudian menyodorkan selembar tiket parkir dengan biaya Rp 150.000.
"Alasannya (pelaku) itu uang untuk menjaga keamanan. Kemudian yang menggunggah video itu keberatan. Tiket parkirnya juga bukan milik pemda," ujarnya.
Pihak dari Farmhouse pun angkat bicara.
Public Relation Farmhouse dan The Great Asia Africa Lembang, Intania Setiati, mengatakan, dampak buruk dari peristiwa tersebut sudah dirasakan langsung karena citra objek wisata di Lembang menjadi tercoreng.
"Dampaknya orang yang inginnya berlibur, tapi kena tarif parkir mahal bakal kecewa dan malas balik lagi. Tapi dengan ditindak langsung seperti itu, kami sangat berterima kasih," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (13/10/2021).
Intan memastikan, adanya oknum yang mematok tarif parkir cukup mahal itu sama sekali tidak melibatkan pihaknya sebagai pengelola wisata yang dituju wisatawan.
"Jadi, wewenang mereka memarkir juga bukan dari kita karena kan posisinya di luar objek wisata," kata Intan.
Ia mengatakan, adanya tarif parkir liar yang dikelola oleh warga di dekat objek wisata Farmhouse dan The Great Asia Africa juga pernah terjadi beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Ladies Bikers Waspada, Heboh Data Vaksinasi Jadi Sasaran Oknum Petugas untuk Goda Cewek