Gridmotor.id - Heboh sebuah mobil ambulan yang membawa beberapa penumpang menyerang sekelompok warga.
Penyerangan terhadap sekelompok warga tersebut terjadi di di Jalan Raya Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Tepatnya ada di depan SPBU Manapa pada Rabu (6/9/2021) kemarin.
Aksi penyerangan sekelompok warag tersebut terekam dalam kamera cctv.
Warga yang diserang penumpang ambulans tersebut adalah warga yang menjaga penyekatan perbaikan jalan.
Penumpang tersebut diduga telah merencanakan aksi penyerangan.
Meskipun penyerangannya menggunakan mobil ambulan, akan tetapi supir ambulan membantah sengaja terlibat.
Menurut Dani Setiawan selaku supir ambulan, pemakaian kendaraan ambulans dalam kejadian tersebut tidak direncanakan.
Baca Juga: Bikin Emosi Video Pemotor Halangi Mobil Ambulan sampai Tendang Petugas
Hal tersebut karena penumpang itu sebelumnya minta bantuan kepada sopir diantar ke RSUD Cililin.
"Awalnya saya hendak mengirim surat SKTM ke salah satu warga Desa Pataruman. Pulang dari sana, saya mengendarai ambulans santai karena tidak sedang bawa pasien," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Jumat (8/10/2021).
Kemudian saat tiba lokasi kejadian, datang seseorang minta bantuan membawa rekannya ke rumah sakit Cililin karena mengalami luka di bagian kepala.
"Saya langsung tancap gas ke RSUD Cililin karena saya menduga bahwa orang yang terluka itu korban kecelakaan lalu lintas."
"Saya naikkan orang yang luka itu ke ambulans," kata Dani.
Ia mengatakan, saat itu terlihat ada rekannya sebanyak 6 orang yang ikut mendampingi.
Termasuk dua kendaraan roda dua supaya perjalanan ambulans ini lancar tanpa hambatan.
Namun, di perjalanan, penumpang itu minta ambulans berhenti di depan SPBU Manapa dan langsung menyerang warga setempat yang sedang berada di lokasi kejadian.
Baca Juga: Bocah Gak Ada Ahlak, Tes Performa Motor Buat Balapan Malah Adu Kecepatan Lawan Ambulans
"Saya tidak tahu bahwa mereka akan menyerang warga di tempat itu."
"Saya mengira kendaraan berhenti untuk menjemput keluarga orang yang sedang terluka," ucapnya.
Saat penyerangan itu dilakukan, Dani sempat berusaha menghindar dan kabur, tapi tidak bisa karena diadang motor di depannya, sehingga, penumpang itu langsung masuk lagi ke ambulan dan diantarkan ke Polsek Cililin.
Dani mengaku sangat menyesal karena akibat kejadian itu ada anggapan bahwa ambulans dipakai untuk perkelahian dan menyerang warga.
"Mau apa saya sebagai petugas kemanusiaan menyerang masyarakat."
"Justru saya bantu orang yang dalam perkiraan saya korban lakalantas," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tiga Penumpang Ambulans Keroyok Warga di Bandung, Sopir Langsung Klarifikasi ke Polisi