"Saya juga telah menerima (pesan) WhatsApp berisi permintaan maaf dari pelaku. Namun, belum saya balas chat-nya. Rencananya akan selesaikan semuanya besok (hari ini)," sambung dia.
RNA mengaku memutuskan untuk mencuitkan peristiwa itu lantaran dia merasa bahwa mendapatkan perlakuan tidak senonoh.
Dia juga mengaku risih dengan segala ucapan yang terjadi saat dicegat mau pun pesan yang dikirim oleh FA.
"Risih pasti. Dari awal saya ditilang dengan ditanya sudah menikah atau belum, saya sudah melihat red flag. Sampai akhirnya dia chat dan telepon-telepon saya di jam yang tidak wajar," paparnya.
"Ditambah dengan pernyataannya yang perihal kosan saya," lanjut dia.
Di satu sisi, NRA tidak berniat untuk melaporkan hal tersebut ke kepolisian karena pengalaman buruknya di masa lalu dengan aparat saat hendak membuat laporan suatu kasus.
"Harapan saya adalah untuk memberikan efek jera bagi pelaku berupa sanksi sosial atau pun sanksi untuk tindakannya yang mencoreng nama sebuah instansi pemerintahan," paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Viral Pengakuan Wanita di Tangerang Terobos Lampu Merah, Tak Ditilang Polisi, Tapi Diminta Nomor HP"