Trik atau tutorial itu dilakukan agar terhindar dari Putus Mitra atau PM antara driver ojol dengan perusahan penyedia jasa tersebut.
Pihak Gojek pun memberikan tanggapanya atas kabar yang beredar tersebut.
Dikutip dari kompas.com, Vice President Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda mengatakan bahwa menggunakan topeng wajah untuk verifikasi muka adalah bentuk pelanggaran.
Teuku juga memastikan bahwa sistem keamanan Gojek dapat mendeteksi trik topeng wajah semacam itu.
"Sistem keamanan Gojek dapat mendeteksi upaya memanipulasi fitur verifikasi muka tersebut," jelasnya.
Pihak Gojek memastikan, mereka yang ketahuan melakukan upaya pemalsuan atau pelanggaran, maka akan diberi sanksi tegas.
"Setiap pelanggaran dikenai sanksi tegas berupa penonaktifan akun hingga pemutusan kemitraan," imbuhnya.
Sebelumnya, kasus akun fiktif atau akun palsu Gojek pernah terjadi awal tahun lalu.
Baca Juga: Viral Driver Ojol Tangkap Maling Malah Dapat Bogem Mentah Hingga Jatuh Tersungkur