Penting Nih Buat Bikers! Kenali Istilah-Istilah Motor Bekas Bodong dalam Bahasa Jawa

By Albi Arangga, Rabu, 25 Agustus 2021 | 21:25 WIB

Ilustrasi beberapa istilah jawa untuk motor bekas bodong

Banyak motor lising yang dilarikan pemiliknya, dan yang paling masuk akal iya dijual secara ilegal.

Nah, di Jawa, khususnya Jawa Tengah, ternyata ada berbagai istilah unik dan nyeleneh untuk sebutan motor bodong.

Seperti istilah motor "selendangan", yang diambil dari kata selendang.

Maksudnya motor selendangan itu motor yang STNK-nya dipalsukan dari aslinya.

Data motor dari STNK asli akan diubah berdasarkan ciri-ciri dan kondisi motor dari hasil curian atau pelarian dari leasing karena kreditnya macet.

Biasanya warna bodi dan beberapa part motor akan diubah dulu baru isi data STNK yang diubah, setelah itu dijual deh, wah pelakunya jadi untung.

Dan untuk ini kalian jangan pernah sekalipun untuk mencoba,karena hal itu termasuk tindakan pidana.

Baca Juga: Waduh, 5 Unit Moge Pengeroyok TNI di Bukittinggi Ternyata Bodong

Kemudian istilah motor "pedotan" diambil dari kata bahasa Jawa "pedot" yang artinya putus.

Nah kalau istilah ini cocok untuk motor dari leasing yang kreditnya macet alias sengaja diputus pembayaran angsurannya.

Biasanya pemilik motor ini akan menjual motornya dengan harga yang sangat murah.

Contoh Yamaha NMAX yang harga aslinya dijual Rp 29 jutaan, tapi karena diputus angsurannya jadi Rp 15 juta saja.

Wah murah ya, tapi jangan coba-coba karena pihak leasing tahu betul cara-cara tersebut.

Dan yang paling unik adalah motor "lengek" yang sebetulnya tidak diambil dari kata baku.

Motor "lengek" ini merupakan motor yang ada STNK-nya tapi tidak dengan BPKB-nya.

Nah kenapa ada istilah-istilah lain pada motor bodong?

Baca Juga: Mantul, Polisi Ungkap Sindikat Motor Bodong Hasil Curian, Begini Modusnya

Jadi istilah-istilah itu biasa digunakan sebagai penyamaran pada motor bodong.

Jadi para bikers sekalian, kenali istilah-istilah motor bodong agar tidak mudah untuk dibohongi.