Gridmotor.id - Heboh soal pesawat kepresidenan dicat ulang.
Pengecatan ini menjadi pro kontra terlebih lagi dilakukan pada saat pandemi Covid-19.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan alasan mengapa dilakukan pengecatan ulang.
Menurut dia, pesawat jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2) itu sudah berusia tujuh tahun.
Sehingga secara teknis memang harus memasuki perawatan besar.
"Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," katanya dikutip dari Kompas.com.
Untuk cat pesawat memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbaharui.
Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan, yakni Merah Putih atau warna bendera nasional.
Baca Juga: Kemayoran Geger, Yamaha NMAX Ambyar Ditabrak Harley-Davidson, Begini Kelanjutannya
Sebelumnya pesawat kepresidenan memakai biru putih.
Pesawat presiden sebelum di cat
Heru menambahkan perubahan warna juga dalam rangka memperingati HUT ke-76 RI.
"Merah putih sesuai warna bendera RI. Iya HUT RI," ujar Heru.
Persoalan cat ulang pesawat ini menjadi sorotan warganet didunia maya.
Banyak warganet menyayangkan pengecetan ulang ditengah pandemi covid-19.
Baca Juga: Beda Dengan Orang Indonesia, Begini Cara Valentino Rossi Menyebut Yamaha NMAX
Salah satu yang menyuarakan hal itu yakni mantan komisioner Ombudsman Republik Indonesia Alvin Lie dalam unggahan di akun Twitter resminya @alvinlie21.
Menurut Alvin, biaya cat ulang pesawat kepresidenan berkisar antara USD100 ribu hingga USD150 ribu atau sekitar Rp 1,4 - Rp 2,1 miliar
Jika diambil dari angka tertinggi, sekali pengecetan pesawat kepriden setara dengan 34 motor Yamaha NMAX.
Saat ini Yamaha NMAX dijual dengan harga Rp 34,3 juta untuk OTR Jakarta.