Koja Geger, Geng Motor Sadis Konvoi Bacok Warga Hingga Meninggal, Begini Kronologinya

By Ardhana Adwitiya, Senin, 2 Agustus 2021 | 08:20 WIB

Ilustrasi geng motor. Geng motor sadis bacok warga sampai meninggal dunia di Koja, Jakarta Utara, begini kronologinya

GridMotor.id - Geng motor sadis konvoi di daerah Koja, Jakarta Utara bacok warga hingga meninggal dunia, begini kronologinya.

Bikers harus hati-hati dengan aksi geng motor konvoi di malam hari.

Geng motor biasanya konvoi sambil membawa senjata tajam, mencari lawan di jalan.

Enggak cuma pemotor, warga pun ikut resah dengan aksi geng motor ini.

Bahkan warga yang tak senang pun sempat bentrok dengan geng motor sadis ini.

Seorang pria berinisial MR (32) ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Jakarta Utara dini hari tadi Minggu (1/8/2021).

Korban tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya.

"Di sana kejadian lah bentrok. Almarhum dibacoknya di jembatan, di bagian wajah, punggung empat bacokan, terus di lengan," kata Romadoni (28) selaku adik korban.

Baca Juga: Anggota Geng Motor Brutal Bacok Pemilik Lapangan Futsal Susah Dikenali, Polisi Umbar Alasannya

Baca Juga: Brutal, 5 Anggota Geng Motor di Tangsel Bacok Tukang Sayur, Polisi Langsung Gerak Cepat

Romadoni juga mengatakan sekelompok orang geng motor tersebut awalnya membuat onar di kawasan tersebut.

Hal tersebut membuat warga terganggu, hingga akhirnya insiden pembacokan terhadap MR terjadi.

Dikutip dari TribunJakarta.com, Romadoni menceritakan awal mula kejadian berdarah tersebut.

Awalnya sekelompok geng motor di Rawa Badak Utara, Koja, disinyalir telah membuat keributan di kawasan Jakarta Utara tersebut.

Baca Juga: Serpong Mencekam, Geng Motor Sadis Begal Tukang Sayur, Kena Bacok Uang Dan HP Raib

Geng motor itu terdiri dari sekitar 20 orang pemuda, membuat onar dengan membunyikan klakson dan berteriak mengganggu ketenangan warga.

Mereka pun sambil menenteng senjata tajam (sajam).

Hal tersebut terkaji sekira pukul 2.20 WIB dini hari tadi.

Mereka datang merusuh dari Jalan Sindang, melewati jembatan menuju ke Jalan Inspeksi Kali Sunter.

Baca Juga: Taman Sari Mencekam, Geng Motor Serang Warga Dua Luka Parah Kena Bacok

"Saya nggak tahu mereka anak mana. Pokoknya mereka bunyiin klakson, pada rusuh dan berisik lah," kata Romadoni.

Mereka bergerombol dan menghampiri korban MR dan warga yang sedang berkumpul di dekat taman di Jalan Inspeksi Kali Sunter.

Saat itu MR sedang duduk bersantai dengan warga lain, sepulang dari kerja, dan lokasinya di depan rumahnya.

Akibatnya korban dan warga pun terganggu.

Baca Juga: Anggota Geng Motor Brutal Pengeroyok Polisi Masih Ada yang Buron, Ini Ciri-cirinya

Berniat mengusir geng motor yang meresahkan itu, MR dan warga akhirnya mengejar balik sekelompok geng motor tersebut.

Warga mengejar geng motor itu sampai ke turunan jembatan Kali Sunter, tepatnya di Jalan Sindang.

Di situ lah bentrokan pecah dan para pemuda yang melakukan penyerangan membacok MR beberapa kali.

"Di sana kejadian lah bentrok. Almarhum dibacoknya di jembatan, di bagian wajah, punggung empat bacokan, terus di lengan," kata Romadoni.

Baca Juga: Dikeroyok Geng Motor Saat Bubarkan Balapan Liar, Begini Kondisi Polisi Senior Aiptu Suwardi

Korban meninggal dunia dengan beberapa luka bacok saat dilarikan ke RSUD Koja, Jakarta Utara.

Saat ini, korban sudah dimakamkan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara.

Romadoni menyebut tewasnya MR menjadi tanda tanya besar bagi keluarga hingga warga.

Hal tersebut lantaran tak adanya kasus yang mengawali sebelum insiden pembacokan.

"Sebelum kasus ini nggak ada apa-apa yang mengawalinya, emang ini tiba-tiba ada yang nyerang aja," kata Romadoni.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KRONOLOGI Pria Tewas Diserang Geng Motor, Awalnya Terganggu Aksi Onar hingga Tergeletak Penuh Luka