Sebab, kata dia, warung miliknya berlokadi di kawasan wisata.
Baca Juga: Ini Tanggapan Kasatlantas Polres Cirebon Mengenai Viralnya Postingan Kena Tilang di Cirebon
Menurutnya, untuk menyewa tempat saja tidak murah.
Belum lagi dirinya harus membayar iuran kebersihan dan keamanan.
"Harga (asli) segitu di sini jatohnya normal, di tempat wisata kayak gini,
ngontrak warungnya juga gak murah di sini, belum gaji karyawan juga biaya kebersihan, keamanan," ungkapnya.
Baca Juga: Video Ribuan Motor Serbu TMII, Ditutup Sampai Tanggal Segini
Di sisi lain, Dila juga bercerita bahwa warungnya tetap ramai pasca viral gara-gara harga makanan.
"Masih ramai saja, kalau yang udah paham jajan di sini mah gak bakalan ngaruh kali," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, kejadian viral seperti itu baru pertama kali ia alami.
"Gak pernah ada yang komplen, gak pernah ada yang update juga, baru kali ini aja," ucap Dila.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Asik Di Puncak Bogor, Bikin Lebaran Jadi Berwarna
Dila menambahkan jika dirinya bersedia mengembalikan uang yang tidak seharusnya dikeluarkan pelanggan saat membayar makanan karena salah perhitungan.
"Hubungin saya aja, kalau gak datang lagi ke sini kalau ngerasa dirugiin," terangnya.
Sedangkan Camat Cisarua Deni Humaedi mengatakan bahwa harga makanan dan minuman yang dijual warung tersebut tak jauh berbeda dengan warung-warung di Puncak lainnya.
"Sama warung sebelah paling harga ada perbedaan Rp 3 ribu atau Rp 4 ribu," kata Deni Humaedi kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.
Baca Juga: Gak Mudik Lebaran, 5 Tempat Wisata di Jakarta Jadi Penghilang Penat
Pantauan TribunnewsBogor.com, meski viral di media sosial Twitter, kondisi warung tersebut terap ramai didatangi pengunjung.
Saat dikonfirmasi camat terkait viralnya harga mie seduh, pihak warung mengaku bahwa memang ada kekeliruan penghitungan pembayaran kepada salah satu pelanggannya pada Selasa (1/7/2021) dini hari.
"Konsumen kan beda-beda, waktu itu mungkin dia merasa dibohongi. Apakah itu sengaja atau human eror ?. Tadi pengakuannya mungkin udah malem, bisa aja karena kurang tidur jadi kurang fokus," katanya.
Deni juga mengatakan bahwa seharusnya pelanggan juga sebelum pulang mengecek dahulu nota pembayaran demi mengantisipasi adanya kekeliruan.
Baca Juga: Kumpulan Potret Ojek Angkut Motor di Bromo, Warganet: GL Tenaga Badak
Dia juga meminta pihak kedai memasang daftar harga di area warung agar jelas.
"Ini harus jadi pelajaran buat semuanya, pegawainya harus dibina berikan pelayanan yang baik. Kemudian harga, pelanggan silahkan dicek dulu, khawatir nanti pulang kecewa karena kekeliruan tapi terlanjur pulang ke rumah," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Wisata Curug Bidadari Bogor Heboh di Medsos Disebut Banyak Pungli, Duduk Bayar Rp 30 Ribu,