Gridmotor.id - Lagi heboh di media sosial, ada pungli di lokasi wisata Curug Bidadari, bikers yang udah bayar tiket masuk disuruh bayar lagi saat duduk di curug.
Kebanyakan lokasi wisata saat sudah masuk tidak ada pungutan lagi, paling bayar makanan atau minuman yang dinikmati.
Tapi tidak dengan lokasi wisata Curug Bidadari di wilayah Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Tempat wisata alam tak jauh dari kawasan Sentul ini disebut warganet banyak pungutan liar (pungli).
Baca Juga: Video Sopir Truk Dipalak Oknum Pungli Sampai Diancam, Netizen: Patroli Polisi Mana?
Beredar di grup wisata medsos Facebook tertulis daftar biaya pengeluaran saat berkunjung ke Curug Bidadari.
Daftar biaya pengeluaran ini diduga berasal dari wisatawan yang pernah berkunjung ke tempat wisata air terjun tersebut.
Di sana ditulis bahwa Harga Tiket Masuk (HTM) ke Curug Bidadari dipatok Rp 45 ribu per orang.
Parkir motor Rp 10 ribu bahkan duduk atau taruh barang di pinggir curug Rp 30 ribu.
Tempat wisata Curug Bidadari di wilayah Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor heboh di media sosial (medsos).
Selain itu, disebut pula harga pop Mie kecil Rp 15 ribu, pop mie besar Rp 25 ribu dan kopi susu Rp 10 ribu per gelas.
Daftar harga yang diunggah ke medsos ini pun jadi perbincangan warganet.
Ada yang mengaku kepok berlibur ke sana, ada pula warganet yang menyarankan untuk pilih tempat wisata lain.
Unggahan ini sampai Jumat (11/6/2021) sore sudah dibagikan lebih dari 130 kali dan dihujani komentar lebih dari 900 komentar.
Baca Juga: Terbukti Polisi Lakukan Pungli dan Ludahi Pengendara Videonya Viral Kini Dimutasi Ke Lahan Kering?
Menanggapi kabar beredar ini, Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan bahwa perlu ada konfirmasi terlebih dahulu ke lokasi terkait kabar beredar ini.
"Kalau memang ada pungli, biar dikejar oleh Saber Pungli," kata Burhanudin kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (11/6/2021).
Sebelumnya juga pernah heboh di lokasi wisata bikers, mengenai harga tak wajar seporsi mie rebus
Pengelola warung di Puncak Bogor, Dila Nuraulia (29) angkat suara soal viral nota pembayaran makanan.
Baca Juga: Geger Oknum Polisi Lakukan Pungli ke Pemotor, Uang Rp 50 Ribu Langsung Dilempar ke Dalam Mobil
Ia meluruskan informasi yang baru-baru ini ramai dibahas di media sosial.
Warung Dilla viral setelah kedapatan mematok harga mie telur Rp 54 ribu untuk dua porsi.
Viralnya warung Dila itu setelah seorang warganet mengunggah foto nota pembayaran makan di warung Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor.
Adapun hal yang disorot pengguna media sosial adalah harga makanan yang dipatok warung tersebut.
Harga yang tertera dalam nota pembayaran itu dianggap tidak wajar.
Dalam nota yang beredar itu tertulis bahwa harga 2 porsi mie instan pakai telur dipatok dengan harga Rp 54 ribu yang artinya 1 porsi Rp 22 ribu.
Namun di nota tersebut harga 1 porsinya ditulis Rp 18 ribu.
Adapula untuk sajian lainnya, seporsi nasi dipatok Rp 10 ribu, segelas teh manis hangat Rp 10 ribu, jagung bakar Rp 17 ribu, seporsi roti bakar coklat Rp 25 ribu dan seporsi telur setengah matang Rp 25 ribu.
Setelah nota pembayaran tersebut diunggah di medsos, beredar pula nota pembayaran lain dengan nama kedai yang sama.
Di nota tersebut tertulis 6 gelas teh manis dipatok Rp 90 ribu, segelas kopi hitam Rp 10 ribu dan segelas teh tawar hangat Rp 8 ribu.
Terkait hal itu, Dila selaku pemilik warung mengatakan jika ada kekeliruan dalam perhitungan pembayaran.
Dila menyebut bahwa hal itu terjadi karena kekeliruan pegawai kedai saat penghitungan pembayaran makanan.
Baca Juga: Ditemukan Duit Segepok di Bawah Jok Motor, Kades di Malang Gak Berkutik saat Diamankan
"Kalau itu sih bukan tembak harga ya, memang harganya segitu. Cuman kesalahannya yang Rp 18 ribu kali dua sama dengan Rp 54 ribu itu harusnya Rp 36 ribu, kebetulan yang kerjanya mungkin ngantuk capek," kata Dila Nuraulia kepada TribunnewsBogor.com.
Terlebih, kata Dila, penghitungan pembayaran makanan mie seduh plus telur itu terjadi pada saat waktu tengah malam tepatnya pada Selasa (1/7/2021) dinihari.
Terlepas dari kekeliruan perhitungan pembayaran, Dila mengatakan bahwa jika harga yang dipatok di warungnya terbilang normal.
Sebab, kata dia, warung miliknya berlokadi di kawasan wisata.
Baca Juga: Ini Tanggapan Kasatlantas Polres Cirebon Mengenai Viralnya Postingan Kena Tilang di Cirebon
Menurutnya, untuk menyewa tempat saja tidak murah.
Belum lagi dirinya harus membayar iuran kebersihan dan keamanan.
"Harga (asli) segitu di sini jatohnya normal, di tempat wisata kayak gini,
ngontrak warungnya juga gak murah di sini, belum gaji karyawan juga biaya kebersihan, keamanan," ungkapnya.
Baca Juga: Video Ribuan Motor Serbu TMII, Ditutup Sampai Tanggal Segini
Di sisi lain, Dila juga bercerita bahwa warungnya tetap ramai pasca viral gara-gara harga makanan.
"Masih ramai saja, kalau yang udah paham jajan di sini mah gak bakalan ngaruh kali," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, kejadian viral seperti itu baru pertama kali ia alami.
"Gak pernah ada yang komplen, gak pernah ada yang update juga, baru kali ini aja," ucap Dila.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Asik Di Puncak Bogor, Bikin Lebaran Jadi Berwarna
Dila menambahkan jika dirinya bersedia mengembalikan uang yang tidak seharusnya dikeluarkan pelanggan saat membayar makanan karena salah perhitungan.
"Hubungin saya aja, kalau gak datang lagi ke sini kalau ngerasa dirugiin," terangnya.
Sedangkan Camat Cisarua Deni Humaedi mengatakan bahwa harga makanan dan minuman yang dijual warung tersebut tak jauh berbeda dengan warung-warung di Puncak lainnya.
"Sama warung sebelah paling harga ada perbedaan Rp 3 ribu atau Rp 4 ribu," kata Deni Humaedi kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.
Baca Juga: Gak Mudik Lebaran, 5 Tempat Wisata di Jakarta Jadi Penghilang Penat
Pantauan TribunnewsBogor.com, meski viral di media sosial Twitter, kondisi warung tersebut terap ramai didatangi pengunjung.
Saat dikonfirmasi camat terkait viralnya harga mie seduh, pihak warung mengaku bahwa memang ada kekeliruan penghitungan pembayaran kepada salah satu pelanggannya pada Selasa (1/7/2021) dini hari.
"Konsumen kan beda-beda, waktu itu mungkin dia merasa dibohongi. Apakah itu sengaja atau human eror ?. Tadi pengakuannya mungkin udah malem, bisa aja karena kurang tidur jadi kurang fokus," katanya.
Deni juga mengatakan bahwa seharusnya pelanggan juga sebelum pulang mengecek dahulu nota pembayaran demi mengantisipasi adanya kekeliruan.
Baca Juga: Kumpulan Potret Ojek Angkut Motor di Bromo, Warganet: GL Tenaga Badak
Dia juga meminta pihak kedai memasang daftar harga di area warung agar jelas.
"Ini harus jadi pelajaran buat semuanya, pegawainya harus dibina berikan pelayanan yang baik. Kemudian harga, pelanggan silahkan dicek dulu, khawatir nanti pulang kecewa karena kekeliruan tapi terlanjur pulang ke rumah," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Wisata Curug Bidadari Bogor Heboh di Medsos Disebut Banyak Pungli, Duduk Bayar Rp 30 Ribu,