Merinding Pria Ini Naik Motor Sambil Dililit Ular Piton Seberat 200 Kg

By Erwan Hartawan, Kamis, 3 Juni 2021 | 19:10 WIB

Pria naik motor sambil dililit ular piton

Gridmotor.id - Merinding pria ini naik motor sambil dililit ular piton.

Mengutip dari World of Buzz, terlihat seorang pria berboncengan diatas motor.

Namun jika dilihat detilnya ternyata terdapat ulang yang melilit si pengendara.

Ular tersebut telihat besar bahkan diduga beratnya mencapai 200 Kg.

Baca Juga: Satpam Tebet Panik, Ada Ular Sanca Masuk Motor Honda Spacy Miliknya

Baca Juga: Video Honda BeAT Mendadak Kemasukan Ular, Netizen: Kayaknya Jantan Nih

Namun belum diketahui panjangnya.

Terlihat pria asal Malaysia ini tetap santai membawa motornya.

Dari video yang dibagikan di akun Facebook itu diduga ular piton jenis sanca batik ini tampak jinak.

Keduanya diketahui hendak membawa ular tersebut ke penangkaran.

Baca Juga: Geger Ada Ular Piton Sembunyi di Dalam Body Motor, Masuknya Lewat Mana?

Menurut Harian Metro pula, kedua pria itu menangkap ular ini di perkebunan karet di sebuah desa di Lubuk Simpul, Kuala Krai.

Sang pemilik kebun berusia 34 tahun menangkap ular raksasa tersebut sekitar pukul 18.00 waktu setempat bersama karyawannya.

Menurut Datuk Abdul Kadir Abu Hashim, Direktur Jenderal Departemen Margasatwa dan Taman Nasional (PERHILITAN) Semenanjung Malaysia mengungkapkan bahwa insiden itu membenarkan kejadian itu terjadi di Kuala Krai, Kelantan pada 29 Mei 2021 lalu.

"Mereka khawatir ular sanca besar bisa mengancam keselamatan warga. Setelah itu, ular itu kemudian ditangkap dan dibawa menggunakan sepeda motor untuk diserahkan ke PERHILITAN," kata Datuk Abdul Kadir, dikutip dari World of Buzz.

Baca Juga: Geger! Kolong Mobil Avanza Ada Ular Menggantung, Kasusnya Mirip Ular Piton Bersarang di Bodi Yamaha NMAX

"Sebelumnya, mereka telah menghubungi staf Kuala Krai Wildlife, untuk memberi tahu mengenai pengiriman reptil liar itu," lanjutnya lagi.

"Piton batik tersebut kemudian diserahkan kepada PERHILITAN pada Minggu, sebelum ditempatkan sementara di kandang PERHILITAN Kuala Krai," tutup Datuk Abdul Kadir Abu Hashim.

Datuk Abdul Kadir menambahkan bahwa pemilik perkebunan sejak itu telah meminta maaf karena ia tidak bermaksud membuat video itu menjadi viral.