GridMotor.id - Brother waspadalah pencurian data KTP buat pinjaman online, bagaimana cara agar terhindar?
Belakangan ini makin marak pencurian data KTP untuk pinjaman online (pinjol).
Brother yang enggak tahu apa-apa mendadak datang tagihan pinjaman online ke rumah.
Hal ini tentu bikin resah masyarakat karena penyalahgunaan data KTP pribadi.
Baca Juga: Bisa Login dari HP, Pinjaman Tanpa Jaminan Rp 100 Juta dari Bank BRI Langsung Cair
Baca Juga: Bank BRI Bagi-bagi Pinjaman Tanpa Jaminan Rp 100 Juta, Siapkan KTP, KK dan Surat Ijin Usaha
Lalu bagaimana cara menghindari agar enggak jadi korban?
Dugaan praktik penjualan Kartu Tanda Penduduk (KTP) beberapa waktu lalu meramaikan jagad Twitter.
KTP palsu itu kemungkinan besar akan digunakan untuk mengajukan pinjaman online.
Akun Twitter @Pinjollaknat pada 20 April 2021 mengunggah foto-foto KTP yang diduga milik orang lain yang diduplikasi tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Baca Juga: Pakai HP Ajukan Pinjaman Online Rp 100 Juta Tanpa Agunan, Nih Syaratnya
Penyalahgunaan data KTP itu bisa berdampak pada orang-orang yang merasa tidak pernah mendaftar kartu kredit tapi tiba-tiba ada tagihan kartu kredit.
Selain itu, bisa juga seseorang tidak memiliki pinjaman online tapi tiba-tiba diteror oleh penagih utang.
Yerry Niko Borang, pemerhati keamanan siber sekaligus staf Engagement and Learning Specialist di Engage Media, mengatakan, di era saat ini, cukup sulit untuk mengamankan data KTP.
Potensi kebocoran data KTP dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Baca Juga: Masukkan E-mail dan Password Pendaftaran Bantuan Rp 3,55 Juta Segera Dibuka, Buruan Daftar
"Ini sangat susah dijaga, karena kebocoran KTP bisa terjadi di mana-mana. Soalnya, data KTP dan KTP fisik dibuat di kelurahan, baru diserahkan ke kita. Rentangnya lumayan panjang," ujarnya pada Kompas.com, Sabtu (24/4).
Bukan cuma itu, hampir semua aplikasi online baik keuangan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain mengharuskan pengguna untuk menyerahkan bukti diri.
"Bahkan aplikasi-aplikasi keuangan semacam untuk trading di bursa atau kripto pakai ini juga," tuturnya.
Meskipun demikian, ada beberapa usaha yang bisa dilakukan masyarakat agar data pribadinya tidak mudah disebarkan.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Italia 2021, Target Berat Valentino Rossi di Tanah Kelahiran
Untuk proteksi di bagian user KTP, masyarakat perlu berhati-hati saat meminjamkan KTP untuk difotokopi.
Selain itu, sebaiknya tidak sembarangan membagikan data KTP saat mengikuti layanan tertentu di internet.
Lalu bagi end user, sebisa mungkin hanya mengikuti layanan yang dipercaya saja. Dia mencontohkan, saat akan memasang internet diharuskan menyerahkan KTP, maka pastikan layanan tersebut bisa dipercaya.
Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id berjudul: waspada-pencurian-data-ktp-untuk-pinjaman-online-berikut-cara-melindunginya?page=2