Gridmotor.id - Gara-gara bocah main petasan, pom bensin mini ini ludes dilalap api.
Peristiwa ini terjadi tepatnya di Desa Cinangsi, Cikalongkulon, Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis (29/4/2021) malam.
Menurut Kapolsek Cikalongkulon AKP Dadan, kebakaran disebabkan percikan api dari petasan.
Anak-anak diketahui sedang bermain petasan paralon di sekitar lokasi.
Baca Juga: Terkena Knalpot, Petasan Meledak Sendiri di dalam Tas Belanja Motor
Baca Juga: Terdengar Jeritan, Pemotor Ambyar Tabrak Seorang Pemuda Saat Main Petasan di Tengah Jalan
"Ada percikan api dari petasan itu dan langsung menyambar ke pom bensin mini yang sedang diisi itu hingga terbakar," ujar AKP Dadan.
Akibat kebakaran ini, kerugian diduga mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara itu, menurut Dadan, petugas pemadam kebakaran segera tiba ke lokasi. Api berhasil dipadamkan setelah dua jam.
"Setelah 2 jam kebakaran berhasil tertanggulangi. Api bisa dipadamkan," ujar Dadan.
Baca Juga: Geger Pom Bensin Mini Meledak di Semarang, Gara-gara Isi Bensin Sambil Nyalain Motor?
Pom bensin mini di Semarang terbakar
Sementara itu, dua hari sebelumnya, kejadian pom bensin mini terbakar juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/4/2021).
Akibatnya, dua orang terluka serius dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Menurut petugas Kabid Operasional dan Penyelamatan Damkar Semarang Trijoto P Sakti, kerugian mencapai sekitar Rp 150 juta.
"Belum diketahui identitas para korban tersebut. Kerugian materiil berkisar Rp 150 juta, " kata Trijoto.
Baca Juga: Sama-sama Milik Pertamina, Pom Bensin Pasti Pas dengan Pasti Prima Ternyata Banyak Bedanya
Menurut informasi, kebakaran terjadi saat seorang pengendara hendak mengisi bensin dalam kondisi mesin motor menyala.
Tiba-tiba, api pun muncul dan membakar pom bensin mini tersebut.
Trijoto mengimbau kepada pemilik usaha yang berpotensi menimbulkan panas atau api untuk menyediakan keamanan yang baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pom Bensin Mini Terbakar gara-gara Petasan di Cianjur, Kerugian Puluhan Juta"