Sebab bagaimanapun juga kata Bambang, upaya-upaya ini dilakukan semata-mata untuk kebutuhan penumpang.
"Kami punya nyali dan mental kuat karena orang-orang di jasa angkutan ini, mental sudah tidak diragukan lagi. Nyalinya kuat. Tahan banting," terang Bambang.
Maka dari itu Bambang berharap pemerintah mengkaji ulang kebijakan tersebut.
Menurut Bambang, akan jauh lebih efektif apabila pemerintah hanya membatasi operasional angkutan umum, bukan melarang beroperasi.
Ia berharap, pemerintah hanya menerapkan kebijakan 50 persen bagi operasi bus.
Dengan begitu, kontrol yang dilakukan juga lebih mudah karena masih banyak PO yang memilih untuk taat.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sebuah PO Nekad Pilih Sopir dan Kondektur yang Siap Melawan Petugas Akibat Larangan Mudik