"Jadi kami akan tetap setia dengan pelanggan yang punya rutinitas. Kami akan jalankan sesuai kebutuhan penumpang," ujar Bambang, Jumat (9/4/2021).
Apabila draft itu jadi diteken, Bambang mengatakan akan memilih kondektur dan sopir yang tahan banting di lapangan.
Ia akan membatasi operasional bus, sehingga hanya sopir dan kondektur yang bermental kuat di jalan raya yang akan diterjunkannya di saat pelarangan mudik.
Pihaknya tidak akan mengambil penumpang di terminal-terminal Ibukota apabila pelarangan itu jadi diterapkan.
Baca Juga: Kocak, Sopir Bus Kesal Dihalangi Rombongan Vespa: Beban Keluarga Awas
Mereka akan mengambil jalan-jalan alternatif dan jalan tikus yang tidak dijaga oleh petugas.
"Mungkin unitnya tidak terlalu banyak. Kami sudah punya konsep sendiri, rute kemana saja yang penting sampai tujuan," bebernya.
Apabila ada bus yang dicegat oleh petugas, maka Bambang meyakini kemampuan sopir-sopirnya dan kondekturnya sudah mumpuni dalam melakukan tawar-menawar agar bisa lolos dari penyekatan.
Pihak bus juga akan kerjasama dengan penumpang agar bisa lolos dalam berbagai penyekatan.