Sementara itu, terkait ikan lele yang diletakkan dikubangan air di jalan rusak tersebut memiliki makna tersendiri bagi warga yang melakukan aksi.
"Diletakkannya ikan lele itu bermakna apa layak kondisi jalan raya yang rusak ini seperti kolam ikan. Maka dari itu kami sebagai masyarakat membuat aksi seperti ini agar pemerintah memperhatikan kondisi jalan yang memprihatinkan," tegasnya.
Dalam aksi yang dilakukan, Mardi membeberkan bahwa warga meletakkan ikan lele dengan jumlah berat mencapai puluhan kilogram.
"Ikan lele yang ditebar di kubangan air akibat jalan rusak tersebut jumlahnya 25 Kg dan ada ikan lele yang berukuran jumbo 8 kg," paparnya.
Mardi berharap agar semua unsur pemangku kebijakan dapat segera memperbaiki jalan rusak yang dikeluhkan banyak pihak.
"Tolonglah semua pihak, termasuk Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jangan hanya mungut biaya tiket saja. Tapi jalan akses utama warga tidak diperhatikan. Kita juga bayar pajak, tolonglah ini diperhatikan. Pajak kan kita bayar, maka perbaikan jalan seharusnya hak kita," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 25Kg Ikan Lele Ditebar di Kubangan Jalan Curug Nangka, Warga Protes Pemkab Bogor Soal Jalan Rusak