"Keesokan harinya saya dan teman saya bernama Madyunus pergi ke Desa Tanjung Sanai II. Untuk menemui pelaku (sesuai dengan perjanjian kemarin)," kata Suryanto.
"Sesampainya di Desa Tanjung Sanai II pelaku mengajak saya dan teman saya untuk makan di salah satu rumah warga. Pelaku sudah menyiapkan nasi bungkus untuk kami berdua," sambungnya.
Suryanto mengatakan kemungkinan pelaku memasukkan sesuatu di makanannya, karena setelah selesai makan, dirinya dan temannya sudah tidak mengingat apa-apa.
"Kami berdua seperti terkena hipnotis. Karena ketika kami sedang beristirahat, saya memberikan kunci mobil kepada pelaku. Karena pelaku ingin meminjam mobil sebentar untuk mengambil barang yang ketinggalan di rumahnya," kata Suryanto.
"Hingga sore hari pelaku tak kunjung datang. Saya dan teman saya sudah mulai curiga," sambungnya.
Suryanto mengatakan dirinya berulang kali menelfon nomor pelaku, namun tidak aktif.
"Karena pelaku tak kunjung datang, saya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek terdekat," kata Suryanto.
Kini kasus penipuan tersebut sedang di tangani oleh Polsek Padang Ulak Tanding.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Mobil Travel yang Hilang Terakhir Terlihat di Muara Dua Hendak Menuju Lampung