Gridmotor.id - Viral sopir travel kena hipnotis, Toyota Avanza dibarter nasi bungkus.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Curup, Lubuk Linggau, Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong, Bengkulu.
Menurut Kanit Aiptu Doni P Siregar dari Polsek Padang Ulak Tanding, mobil yang dicuri terakhir terlihat ke arah Lampung.
"Telah terjadi dugaan tindak pidana penggelapan sebagaimana yang dimaksud pada pasal 372 KUHP," buka Doni.
Baca Juga: Tasik Geger, Seorang Pria Hipnotis Mamah Muda Bawa Kabur Yamaha NMAX
"Mobil travel itu terakhir terlihat di Muara Dua, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dan hendak menuju ke Lampung," ujar Doni dikutip dari Tribun Bandar Lampung (9/3/2021).
Aksi pencurian itu diketahui terjadi pada hari Kamis 4 Maret 2021, pukul 08.00 WIB.
"Kejadian itu terjadi di Desa Kepala Curup, Binduriang, Rejang Lebong. Bermula saat korban pada Rabu 3 Maret 2021 ditelepon oleh pelaku untuk menyewa mobil korban. Dari Desa Tanjung Sanai II ke Ogan Komering Ulu (Oku) Timur, Sumatera Selatan," sambungnya.
Doni mengatakan pelaku ijin meminjam mobil kepada korban untuk mengambil barang sebentar, namun pelaku tak kunjung datang.
"Kini kami masih mendalami laporan korban dan meminta keterangan dari beberapa saksi. Mobil terakhir terlihat di Muara Dua (OKU Selatan)," kata Doni.
"Menurut beberapa keterangan saksi kemungkinan pelaku hendak kabur ke Wilayah Lampung. Informasi itu pun masih kami dalami dan beberapa kemungkinan lainnya," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sopir Travel tujuan Bengkulu-Palembang-Lampung bernama Suryanto (39) warga desa Kebun Roos, Teluk Segara, Bengkulu diduga menjadi korban hipnotis pada Rabu 3 Maret 2021.
Mobil yang hilang yaitu Mobil Avanza Tahun 2010 berwarna hitam dengan nopol BG 1543 YF.
Suryanto mengatakan awalnya dirinya mendapat telepon dari pelaku bernama Nando pada Rabu 3 Maret 2021.
"Rabu tanggal 3 Maret 2021, sekitar pukul 08.00 WIB pelaku menelfon saya. Pelaku beralasan ingin menyewa mobil tujuan ke Blitang. Lalu saya mengiyakan tawaran pekaku," kata Suryanto, Selasa (9/3/2021).
"Kamu jemput saya di Desa Tanjung Sanai II. Kira-kira pukul 12.00 WIB," kata suryanto mengikuti perkataan pelaku.
Suryanto mengatakan keesokan harinya ia mengajak satu temannya untuk menemui pelaku.
"Keesokan harinya saya dan teman saya bernama Madyunus pergi ke Desa Tanjung Sanai II. Untuk menemui pelaku (sesuai dengan perjanjian kemarin)," kata Suryanto.
"Sesampainya di Desa Tanjung Sanai II pelaku mengajak saya dan teman saya untuk makan di salah satu rumah warga. Pelaku sudah menyiapkan nasi bungkus untuk kami berdua," sambungnya.
Suryanto mengatakan kemungkinan pelaku memasukkan sesuatu di makanannya, karena setelah selesai makan, dirinya dan temannya sudah tidak mengingat apa-apa.
"Kami berdua seperti terkena hipnotis. Karena ketika kami sedang beristirahat, saya memberikan kunci mobil kepada pelaku. Karena pelaku ingin meminjam mobil sebentar untuk mengambil barang yang ketinggalan di rumahnya," kata Suryanto.
"Hingga sore hari pelaku tak kunjung datang. Saya dan teman saya sudah mulai curiga," sambungnya.
Suryanto mengatakan dirinya berulang kali menelfon nomor pelaku, namun tidak aktif.
"Karena pelaku tak kunjung datang, saya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek terdekat," kata Suryanto.
Kini kasus penipuan tersebut sedang di tangani oleh Polsek Padang Ulak Tanding.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Mobil Travel yang Hilang Terakhir Terlihat di Muara Dua Hendak Menuju Lampung